ARSITANIA NUGRAHANI KUN FAJRIA (2015) KAJIAN INTERAKSI OBAT MELALUI OPTIMALISASI MEDICATION RECONCILIATION PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI UNIT HEMODIALISA RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA UNIT 2 PERIODE AGUSTUS – OKTOBER 2014. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (756kB)
Bab I.pdf
Download (155kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (151kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (253kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (338kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (157kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (241kB)
Abstract
Pasien Gagal Ginjal Kronik (GGK) umumnya memerlukan terapi kombinasi. Kombinasi obat harus dilakukan secara rasional dengan mempertimbangkan karakteristik farmakokinetik dan farmakodinamik setiap jenis obat untuk mencegah kejadian interaksi obat. Medication reconciliation merupakan proses membandingkan instruksi pengobatan dengan obat yang telah diperoleh pasien sehingga dapat menurunkan kejadian interaksi obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kejadian interaksi obat potensial pada pasien gagal ginjal kronik di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit 2 berdasarkan hasil medication reconciliation.
Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan rancangan deskriptif. Data pasien GGK Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit 2 selama bulan Agustus sampai bulan Oktober 2014 dikumpulkan secara prospektif dengan teknik rekonsiliasi obat. Sampel dalam penelitian ini terdiri atas 44 pasien GGK dan diambil menggunakan teknik consecutive sampling. Evaluasi interaksi obat dilakukan dengan penelusuran buku referensi interaksi obat dari Drug Interaction Facts oleh Tatro tahun 2006 dan Stockley’s Drug Interaction oleh Stockley tahun 2008. Analisis interaksi obat dilakukan berdasarkan mekanisme interaksi, onset, tingkat keparahan, dokumentasi interaksi dan level signfikansi.
Hasil medication reconciliation menunjukkan bahwa penggunaan obat pada pasien GGK didominasi oleh penggunaan 5 kombinasi obat (31,82%). Hasil analisis interaksi obat secara teoritik menunjukkan bahwa 27 pasien (61,36%) berpotensi mengalami interaksi obat. Berdasarkan mekanisme interaksinya terdapat 53,33% interaksi farmakokinetik, 44,44% interaksi farmakodinamik dan 2,22% tidak diketahui mekanisme interaksinya. Berdasarkan onsetnya diketahui terdapat 40% interaksi onset lambat, 22,22% onset cepat dan 37,78% tidak diketahui onsetnya. Berdasarkan tingkat keparahannya terdapat 15,56% tingkat keparahan mayor, 20% tingkat keparahan moderat, 26,67% keparahan minor dan 37,78% tidak diketahui tingkat keparahannya. Berdasarkan dokumen interaksinya terdapat 4,44% dokumentasi probable, 37,78% dokumentasi suspected, 20% dokumentasi possible, dan 37,78% tidak diketahui dokumentasinya. Berdasarkan level signifikansinya diketahui terdapat 15,55% level signifikansi 1, 6,67% level signifikansi 2, 17,78% level signifikansi 3, 13,33% level signifikansi 4, 8,89% level signifikansi 5, dan 37,78% tidak diketahui signifikansinya
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | *487 GAGAL GINJAL KRONIK, INTERAKSI OBAT, MEDICATION RECONCILIATION |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Farmasi S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 07 Jun 2022 04:07 |
Last Modified: | 07 Jun 2022 04:07 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/18440 |