PERILAKU POLITIK PEMILIHAN PEMULA DALAM PEMILU LEGESLATIF TAHUN 2004

Pemilihan Umum 2004 terdiri dari pemilu legislatif dan pernuman presiden secara langsung. Pemilu merupakan salah satu sarana untuk menegakkan tatanan politik yang demokratis. Pemilih pemula dalam pemilu mempunyai peranan yang sangat penting dalam upaya menjalankan pembangunan di bidang politik karena merupakan harapan dimasa depan. Pemilih pemula merupakan salah satu basis massa yang menjadi objek bagi partai politik untuk mengumpulkan suara, dan dianggap belum tahu mengenai tindakan, tingkah laku dan persepsi mengenai pemilu. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data diambil dcngan quesioner dan wawancara. Populasi dalam penelitian itti adalah anggota Karang Taruna Bhakti yang bcrusia 17 — 21 tahun sejuinlah 1.278 orang dengan sampel diambil sejumlah 64 responden. Dalam analisis data digunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan pemilu lima tahun sekali dipandang sudah efisien karena kinerja pemerintah sudah bisa dinilai dalam melakukan perubahan-perubahan. Pelaksanaan kampanye menjelang pemilu yang dilakukan partai politik, caleg dirasakan perlu dan dinilat positif. Keyakinan terhadap visi dan misi dari partai dan caleg, serta kemampuan caleg untuk menyalurkan aspirasi masyarakat, serta hasil pemilu yang bisa membawa ke arah masa depan yang lebih baik, masih dalam kategori yang sedang. Hal teisebut disebabkan informasi yang terbatas dan sejarah masa lalu yang banyak tedadi penyimpangan-penyimpangan dari yang dikampanyekan dalam pemilu. Partisipasi dalam pencoblosan termasuk tinggi tetapi golput juga tinggi. Faktor-faktor yang melatarbelakangi pemilih pemula untuk berpartisipasi dalam Pemilu 2004 adalah faktor lingkungan kcluarga, faktor lingkungan pergaulan dan lingkungan pendidikan, sosialisasi dari KPU, dan faktor media massa.