KETIDAKEFEKTIFAN ORGANISASI LIGA ARAB DALAM MENYELESAIKAN KONFLIK PALESTINA

Para pemimpin negara-negara Arab kemudian cenderung mengabaikan All-Arab Core Concerns dan mengambil keputusan yang paling menguntungkan bagi kepentingan negara mereka pada level Liga Arab. Dengan hilangnya solidaritas Arab ini berarti semakin sulit bagi sidang Liga Arab untuk mencapai suatu kesepakatan mengenai permasalahan yang dihadapi. Negara-negara anggota cenderung menolak rancangan resolusi yamg diajukan dalam sidang apabila bertentangan dengan kepentingan nasional mereka. Padahal Liga Arab berdasarkan prinsip Unanimously yang menuntut persetujuan semua negara anggota untuk melahirkan suatu resolusi. Jikapun suatu resolusi telah disepakati bersama, lianya merupakan suatu retorika saja tanpa hasil nyata karena Liga Arab tidak bisa memaksa anggotanya untuk melaksanakan resolusi tersebut. Ini membuat tingkat efektifitas Liga Arab sebagai suatu organisasi regional menurun karena Liga Arab tidak mampu lagi tnelaksanakan resolusi, balikan menghasilkan resolusi, dan kWh sering terjebak dalam jalan btuttu.