PERAN PENTING INDONESIA DI FORUM REGIONAL ASEAN PLUS ONE (CINA) SEBAGAI BENTUK STRATEGI POLITIK LUAR NEGERI R.I. DALAM MENCAPAI KEPENTINGAN NASIONAL

TAUFIK ABDULLAH BATUBARA (2005) PERAN PENTING INDONESIA DI FORUM REGIONAL ASEAN PLUS ONE (CINA) SEBAGAI BENTUK STRATEGI POLITIK LUAR NEGERI R.I. DALAM MENCAPAI KEPENTINGAN NASIONAL. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (314kB)
[thumbnail of Abstract] Text (Abstract)
Abstract.pdf

Download (48kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (532kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (777kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (637kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (159kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (34kB)

Abstract

Peran Indonesia dalam Konseptualisasi ASEAN sebagai sebuah "komunitas diplomatic" (diplomatic community) didasarkan pada tiga fungsi ASEAN di bidang keamanan selama ini, (1) kemampuan untuk menghindari dan mengelola konflik intra ASEAN, (2) sebagai sarana pengelolaan tatanan regional (managemant of regional order) melalui keberhasilannya dalam mengelola konflik intra-ASEAN; dan (3) kemampuan untuk "mengambil posisi bersama dan mengartikulasi posisi itu dengan lancar (fluency) dan tegas (vigour)" dalam menangani masalah-masalah sentral di kawasan (Liefer, 1995: 132 — 133). Artinya, tepat tidaknya ASEAN dikatakan sebagai sebuah "komunitas diplomatik" ditentukan oleh kemampuannya untuk menjalankan ketiga fungsi tersebut. Krisis moneter yang melanda kawasan Asia di akhir tahun 1997, menghempaskan Indonesia pada suatu keterpurukan. Prestasi ekonomi yang dicapai dalam dua dekade, tenggelam begitu saja. Selama periode sembilan bulan pertama 1998, talc pelak lagi merupakan periode paling hiruk pikuk dalam perekonomian Indonesia. Krisis yang semula hanya berawal dari krisis nilai tukar bath di Thailand 2 Juli 1997, dalam tahun 1998 dengan cepat berkembang menjadi krisis ekonomi, berlanjut lagi !crisis sosial kemudian ke krisis politik Pengaruh perdagangan bebas pada perkembangan ekonomi dunia di penghujung abad 20, telah membawa implikasi bagi perdagangan dunia. Perkembangan yang pesat ini khususnya dalam bidang industri, perdagangan dan investasi, berpengaruh terhadap strategi-strategi yang diterapkan oleh setiap negara untuk bersaing dalam perdagangan bebas. Peran strategis indonesia melalui wadah ASEAN Reional Forum (ARF) dan ASEAN Free Trade Area (AFTA) terlebih lagi pada hubungan kerjasama bilateral Indonesia-Cina dengan ASEAN Cina FreeTrade Area (ACFTA) merupakan tujuan dan usaha pencapaian kepentingan nasional Indonesia melihat pola hubungan yang telah terjalin kiranya dapat menunjukkan arti

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: FORUM REGIONAL ASEAN PLUS ONE
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Hubungan Internasional S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 04 Jun 2022 03:39
Last Modified: 04 Jun 2022 03:39
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/18589

Actions (login required)

View Item
View Item