Pengaruh Penggunaan Limbah Kulit Kabel Pada Campuran Aspal AC-WC Dengan Kadar 2%, 4%, 6%, Dan 8%

Limbah merupakan masalah terbesar bagi negara Indonesia. Pada akhir tahun 2019 terdapat sebuah berita mengenai limbah kulit kabel yang menyumbat gorong-gorong di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan. Dari peristiwa tersebut dapat diketahui bahwa kulit kabel merupakan limbah yang sangat merugikan karena efek dari pembuangan limbah kulit kabel memiliki dampak yang sangat buruk. Volume lalu lintas di Indonesia semakin hari semakin meningkat, dengan peningkatan volume lalu lintas dapat dipastikan bahwa beban gandar kendaraan juga akan meningkat, oleh karena itu dibutuhkan perkerasan jalan yang dapat melayani kebutuhan lalu lintas secara efektif. Dengan alasan tersebut maka penelitian menggunakan limbah kulit kabel sebagai bahan pengganti kadar aspal pada campuran AC-WC. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan kulit kabel pada perkerasan aspal AC-WC dengan menggunakan Metode Marshall. Kadar aspal optimum (KAO) yang dipakai sebesar 6