NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA 10 SAHABAT NABI MUHAMMAD SAW YANG DIKABARKAN MASUK SURGA

*137 Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi (1) nilai-nilai pendidikan karakter pada 10 sahabat Nabi Muhammad Saw yang dikabarkan masuk surga, (2) mengetahui relevansi pendidikan karakter pada 10 sahabat Nabi Muhammad yang dikabarkan masuk surga terhadap pendidikan saat ini.
Jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan menekankan teknik dokumentasi dalam pengambilan data. Objek penelitian yang dikaji adalah kehidupan 10 sahabat Nabi Muhammad Saw yang dikabarkan masuk surga, yaitu Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib. Abdurrahman bin Auf, Thalhah bin Ubaidilah, Abu Ubaidah bin Jarrah, Zubair bin Awwam dan Sa’ad bin Abi Waqqash Said bin Zaid. Subjek penelitian yang diobservasi adalah karakter 10 sahabat tersebut. Penelitian ini menggunakan analisis isi (content analysis) yang merupakan analisis ilmiah tentang isi pesan suatu komunikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan karakter dari 10 sahabat Nabi Muhammad tersebut dengan pendidikan saat ini memiliki subtansi yang identik. Pada kehidupan 10 sahabat tersebut terdapat pendidikan karakter yang ditekankan atas landasan religiusitas seseorang kepada Tuhannya. Karakter Emosional dan karakter sosial masyarakat. Secara umum 10 sahabat yang dikabarkan masuk surga memiliki karakter religius yang sama, hanya saja ujian keimanan yang mereka hadapi berbeda. Jika dilihat dari segi sosial dan emosional, mereka memiliki karakter-karakter yang berbeda dan ciri khas masing-masing. Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali berkarakter kepemimpinan. Abu Bakar berkarakter tenang dan bijaksana. Umar berkarakter pemberani, kreatif dan inovatif. Utsman berkarakter lembut dan dermawan. Ali berkarakter pemberani, apa adanya dan cinta damai. Abu Ubaidah berkarakter zuhud dan mementingkan umat. Abdurrahman bin Auf berkarakter kerja keras dan dermawan. Thalhah bin Ubaidilah, Zubair dan Sa’ad merupakan sahabat yang pemberani dan memiliki semangat kebangsaan yang tinggi. Thalhah dikenal dengan “orang syahid yang hidup”, Zubair Pemberani dan Sa’ad terkenal dengan keahliannya dalam memanah. Sa’id memiliki karakter bakti kepada orangtua dan sabar.