NILAI-NILAI MORAL DALAM SASTRA BUGIS DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN ISLAM (STUDI TERHADAP BUKU SASTRA BUGIS KLASIK DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN)

Penelitian ini berjudul “Nilai-nilai moral dalam sastra Bugis dan relevansinya dengan pendidikan Islam, studi terhadap buku sastra Bugis klasik Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk nilai-nilai moral yang terdapat dalam buku sastra Bugis klasik dan untuk mengetahui relevansi pendidikan nilai-nilai moral tersebut dengan pendidikan Islam.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan mengambil Buku Sastra Bugis Klasik yang berisi cerita-cerita sebagai sumber kajian pokok. Penelitian ini dilakukan dengan mengunakan metode dokumentasi yaitu mencari data-data berupa nilai-nilai moral yang terdapat dalam buku sastra Bugis klasik dan menggunakan pendekatan deskriptif - analitik, yaitu metode pembahasan dengan cara memaparkan masalah dengan analisa atau analisa isi dengan memberikan penjelasan terhadap suatu data. Sumber data primer adalah buku sastra Bugis klasik Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan dan data sekunder adalah buku-buku yang berkaitan dengan judul skripsi yang diteliti, serta metode analisis datanya adalah dengan analysis content .
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam buku sastra Bugis klasik, peneliti menemukan nilai-nilai moral yang mencakup nilai Moral terhadap Tuhan yaitu: Berserah Diri, Sembahyang (Shalat), Syukur dan Memohon Pertolongan (Doa). Moral Individu diantaranya yaitu: Kesabaran, Maaf , Tekad yang Kuat, Penyesalan, Keuletan Belajar, Kejujuran , Mengucapkan/Menebarkan Salam, Menjaga Perkataan, Malu, Menahan Marah, Kedermawanan, Keberanian dan Keadilan. Moral terhadap Keluarga yaitu: Birru al-Wālidain dan Berbakti kepada Suami. Moral Kolektif di antaranya adalah: Bermusyawarah, Rasa Empati, Tolong-Menolong, Saling Berbagi dan Saling Menyayangi, Memenuhi Undangan, Memberi Nasehat, Rasa Persaudaraan Moral Terhadap Alam: Adu Domba. Moral yang Buruk di antaranya adalah: Mencuri, Marah, Menipu, Membunuh, Perselingkuhan, Fitnah, Mengajak kepada Kejahatan, Syirik, Zalim, Tidak punya Rasa Malu, Rakus/Tamak, Malas dan berlebih-Lebihan. Semua nilai-nilai moral tersebut memiliki relevansi dengan pendidikan Islam, khususnya nilai-nilai normatifnya seperti i’tiqādiyyah, khuluqīyyah, dan ‘amaliyyah.