AHMAD JAWWAD (2015) PRINSIP NON-INTERVENSI SEBAGAI HAMBATAN ASEAN DALAM MENANGGULANGI ISU HUMAN TRAFFICKING. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (315kB)
Bab I.pdf
Download (436kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (402kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (512kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (409kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (309kB)
Abstract
*229 Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) merupakan sebuah organisasi regional yang telah berintegrasi dalam bidang ekonomi, social, dan hukum yang terdiri dari 10 negara yang masuk keanggotannya. Berdirinya pilar ASEAN Security Community menandai kematangan ASEAN menjadi salah satu organisasi internasional regional yang terkemuka.
Akan Tetapi, dengan berdirinya pilar tersebut tidak menghentikan permasalahan kemanan manusia yang terus berkembang dan semakin kompleks dalam satu dekade terakhir. Human trafficking hadir sebagai permasalahan kemanan manusia yang terus mengancam keutuhan regional ASEAN.
Mengemukannya permasalahan human trafficking tidak terlepas dari peran negara-negara di Asia Tenggara terhadap permasalahan ini. Negara-negara di Asia Tenggara menjadi negara penghasil kasus human trafficking yang ditersebar keluar negeri. Pria, wanita, dan anak-anak merupakan sasaran utama dari pelaku human trafficking untuk diperjual belikan sebagai budak, pekerja seks, dan lebih parahnya diperjualbelikan organnya.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | *229 ASEAN, HUMAN TRAFFICKING, DAN PRINSIP NON-INTERVENSI |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Hubungan Internasional S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 24 May 2022 06:12 |
Last Modified: | 24 May 2022 06:12 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/19471 |