PENGARUH SUKROSA DAN IBA TERHADAP PENINGKATAN KUANTITAS AKAR SERTA AKLIMATISASI PLANLET TANAMAN SARANG SEMUT (MYRMECODIA PENDANS)

INAYATUL LUTFI (2015) PENGARUH SUKROSA DAN IBA TERHADAP PENINGKATAN KUANTITAS AKAR SERTA AKLIMATISASI PLANLET TANAMAN SARANG SEMUT (MYRMECODIA PENDANS). S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (287kB)
[thumbnail of Abstract] Text (Abstract)
Abstract.pdf

Download (85kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (161kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (376kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (376kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (341kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (922kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (238kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (406kB)

Abstract

*59 Tanaman sarang semut (Myrmecodia pendans) merupakan tanaman epifit dengan rongga batang menggembung yang dihuni oleh koloni semut. Tanaman ini banyak digunakan sebagai bahan baku obat alami, sehingga tanaman ini banyak dieksploitasi dalam pemanfaatannya. Kultur in vitro menjadi salah satu upaya pelestarian tanaman sarang semut dan telah dibuktikan pada beberapa penelitian. Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh sukrosa dan IBA dalam meningkatkan kuantitas akar secara in vitro serta menentukan konsentrasi terbaik sukrosa dan IBA terhadap keberhasilan aklimatisasi planlet tanaman sarang semut telah dilakukan di Laboratorium Kultur In Vitro, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Maret hingga Juli 2015. Penelitian ini dilakukan 2 tahap, yaitu tahap peningkatan kuantitas akar dan aklimatisasi yang dilakukan menggunakan metode percobaan faktor tunggal yang disusun dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL). Perlakuan yang digunakan pada tahap peningkatan kuantitas akar yaitu penambahan Sukrosa (30 g/L dan 40 g/L) dan IBA (0 mg/L, 0,5 mg/L dan 1 mg/L), sedangkan pada tahap aklimatisasi semua perlakuan dibuat sama karena untuk mengetahui pengaruh tahap peningkatan kuantitas akar terhadap keberhasilan kultur in vitro. Parameter yang diamati pada tahap peningkatan kuantitas akar yaitu persentase planlet hidup, pertambahan tinggi planlet, pertambahan jumlah daun, pertambahan jumlah akar, pertambahan jumlah tunas, persentase planlet terkontaminasi, persentase planlet browning. Parameter yang diamati pada tahap aklimatisasi yaitu persentase planlet hidup, pertambahan tinggi planlet, pertambahan jumlah daun, pertambahan jumlah akar, persentase planlet mati dan warna planlet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan Sukrosa dan IBA memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap peningkatan kuantitas akar planlet sarang semut secara in vitro. Perlakuan terbaik dalam keberhasilan aklimatisasi planlet tanaman sarang semut yaitu penambahan Sukrosa 40 g/L + IBA 0,5 mg/L yang ditunjukkan dengan pertambahan jumlah akar 7,2 akar/planlet

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: *59 TANAMAN SARANG SEMUT, SUKROSA, IBA (INDOLE-3-BUTYRIC ACID), KUANTITAS AKAR, AKLIMATISASI
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroteknologi S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 24 May 2022 04:09
Last Modified: 24 May 2022 04:09
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/19487

Actions (login required)

View Item
View Item