KOMBINASI TERAPI CERMIN DAN TERAPI LAINNYA TERHADAP KEKUATAN OTOT PADA KLIEN STROKE DENGAN HEMIPARESIS: A LITERATURE REVIEW

Rosita Jafar (2020) KOMBINASI TERAPI CERMIN DAN TERAPI LAINNYA TERHADAP KEKUATAN OTOT PADA KLIEN STROKE DENGAN HEMIPARESIS: A LITERATURE REVIEW. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (403kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (164kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (295kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (228kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (452kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (399kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (455kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (347kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (347kB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (637kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (748kB)

Abstract

Stroke menurut WHO adalah sindrom klinis dengan gejala gangguan fungsi otak yang dapat menimbulkan kelainan yang menetap lebih dari 24 jam atau kematian tanpa penyebab lain kecuali gangguan vaskuler, kematian jaringan otak menyebabkan hilangnya fungsi kendali dalam otak. Sebanyak 60% penderita stroke yang persisten mengalami gangguan pada aktifitas mereka. Keadaan tersebut disebabkan oleh bagian tungkai yang paresis sehingga mengalami keterbatasan aktifitas. Telah banyak penelitian yang membahas tentang penanganan hemiparesis dengan latihan pergerakan secara nyata yang dilakukan oleh perawat diberbagai negara, tetapi masih sedikit penelitian tentang terapi cermin pada pasein yang mengalami hemiparesis, baik dilakukan oleh peraawat maupun profesi lain. Selain terapi cermin, ada juga metode yang lain berupa cross-education, treadmill, Proprioceptive Neuromuscular Facilitation, Neuro Developmental Treatment, dan Sensory Motor Integration telah terbukti memberikan manfaat yang besar dalam mengembalikan gerak dan fungsi pada pasien pasca stroke. Metode penelitian studi kepustakaan atau literature review dengan teknik mencari referensi teori dan jurnal yang berhubungan dengan tema besar yang diangkat. Literature review merupakan gabungan, klasifikasi, serta evaluasi dari hasil di tulis oleh peneliti lain pada sebuah topik yang sudah di tentukan. Literature review biasanya merupakan bagian dari penelitian tetapi juga dapat berdiri sendiri sebagai sebuah penjelasan yang lengkap tentang sebuah topic. Hasil review menunjukkan terapi cermin di kombinasikan dengan ROM aktif secara bilateral (BFES, NMES, Teknik fasilitasi neuromuskuler proprioseptif) menunjukkan peningkatan kualitas dan frekuensi gerakan secara signifikan. Hal berbeda untuk terapi cermin, ROM aktif secara unilateral dan Cross Education, tidak menunjukkan hasil yang signifikan. Pada terapi cermin, treadmill dan MI pada ekstremitas bawah yang dikombinasikan dengan gerakan konvensional menunjukkan adanya peningkatan tonus otot secara signifikan.

Item Type: Thesis (S1)
Divisions: Fakultas Pasca Sarjana > Magister Keperawatan S2
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 12 Oct 2021 04:22
Last Modified: 02 Nov 2021 06:54
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/1956

Actions (login required)

View Item
View Item