M. ZAINUL ROHMAN (2007) PENGARUH MODEL INFILTRASI SEDERHANA TERHADAP KUALITAS DAN KUANTITAS DAN KUALITAS AIR. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (179kB)
Abstract.pdf
Download (46kB)
Bab I.pdf
Download (80kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (140kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (321kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (111kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (34kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (526kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (486kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (32kB)
Abstract
Air luijan yang tuntn scbagian besar mengtenang dan mengalir pada
permukaan tanah (nnt-offi, dan sebagian kecil rneresap (infiltrasi) ke dalam
lapisan tanak dtm yang tidak terserap (air permukaan ■ mengalir langsung ke
saluran air Oungai). Seiring dengan waktu infiluasi yang terjadi mengalami
penurunan dan koefisicn limpasan semaldn meningkat schingga kecenekrungan
terjadinya banjirjztga nteningkat. Pemerintah mengusahakan penfingma resaprut
air htijan pada setiap pemukiman masyarakat, karena fika setiap rumah memiliki
resapan air hujan maka beban drainasl akan berkurang dan banfir dapat
ditanggsdangi. Dengan membuat saluran infiltrasi sederhana diusahakan dapal
mengurangi limpasan permukaan yang berlebth Penelifian ini bertujuan
ntengallsis dthit luapan terhadap tinggi genangan dan infiltrasi, menganalisis
perubahan kandungan Fe dan kadar pH serta menganalisis pengaruh
kelembaban dan kadat air pada model brfiltrasi sederhana.
Penelltian ittl efilakukan dengan menyiapkan modcl Mfiltrasi yang dibum
dengan menggall tanah berukuran 100 x 50 x 60 erni
. Didalam model diisi
dengan lapisan kompos seteba1 60 cm. Penelitlan ini dilakukan dengan
mengaikkan debit yang sudah didapat sebelumnya yaltu 0,3 Itridde ke dalam
modeL Setelah beberapa waku kondisi kmah dan kompos akan jenuh ak. Dari
peneffitan ini dilakukan pengambilan data tinggi genangan. debit Infihrast, debli
limpasan juga pengsmtbitan sampel air dan kompos untuk diketahui kadar pH, Fe
dan kadar ainom
Dari hasil penelitian ini didapat bahwa pada pengujian penama
dlperlukan waktu sekkar 25 dettlx baru terjadi genangan, IS dedk pada
pengujicm kedua dan 8 delik pada pengujian kettga. Genangan air mcluap pada
menit ke- 20 pada pengujian periama, menit ke- 20 pada pengujian kedua dan
menit ke- 12 pada pengujian ketiga Ketinggian genangan air minimal yang
diperluican untuk meltrap adalah 15 C771. Besar debit ,song mclumt hingga sama
dengan besor debit yang masuk ke dalam model infiltrasi yaltu 0,3 lirldtk scrjadi
pada menit ke- 60 pada pengufian pertama, menit ke- 22 pada pengufian kedua
menit ke- 20 pada pengujian ketiga Proses inifitrael yang terkuna pada saat
pengujian yang pertama, disebabkan karena tanah be1um jemth air. Semakin
panjang waktu yang diperlukan hingga debit air genangan yang mehtap sama
dengan debit air yang mandc maka semakin banyak air yang meresap. Pada
prates Infiltrasi thbtahul Kadar pil dan ktmdungan Fe yang bensariasi. Kadar
alr media lapisan kontpos pada model Infiltrati sederhana dari pcnknijian
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | INFILTRASI SEDERHANA |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 29 Mar 2022 02:42 |
Last Modified: | 29 Mar 2022 02:42 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/19798 |