PENGARUH BAHAN TAMBAH SUPERPLASTICZER TERHADAP KUAT TEKAN BETON DENGAN SILICAFUME 10%

Hampir semua struktur dalam teknik sipil akan menggunakan beton
misalnya untuk hangunan pondasi, kolom, balok, pelat, dan lain sebagainyo
Di Indonesia bahan tanthoh untuk memodifikasi szfat dan karakteristik beton
tethh banyak digunakan. Manfaat dari penggunaan bahan tambah adalah
untuk mempermudah pengerjaan beton, penghematan atau untuk tujuan lain
sepeni mendapatkan beton dengan tnutu yang tinggi. Salah satu dari berbagai
macam jenis bahan tatnbah adalah superplasticizer. l'enelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh penanzbahan bahan tambah superplavtieizer
terhadap nilai kuat tekan beton yang diha•ilkan.
Pada penelitian ini digunakan agregat seperti beton normal, namun
ditambah dengan superplasticizer dan silicafitme. Pengzthan kuat tekan
dilakukan pada umur beton 28 1zari. Benda uji yang digunakan berupa
silinder dengan diameter 150 mm dan tinggi 300 mm. peneldian ini
menggunakan 3 buah sampel untuk tiap variasi petzambahan kadar
superplasticizcr. Variasi kadar superplasticizer yang digunakan adalah 2%,
4%, 6%, 8% dan 10% dari berat semen. Dan silicafunze yang digunakan pada
kadar tetap yaitu 10% dari berat semen.
Dari hasil penelitian diclapat A-uw tekan terfinggi rata-rata adalah 52,30
MPa pada kadar superplonicizer 2% dun kuat tekan terendah rata-rata
adalah 34 MPa ptzda kadar superpla.sticizer 8%. Hasil kuat tekan rata-rata
keseluruhan penggian untuk kadar superplasticizer 2%,4%,6%, 8% dan 10%
bertuntt-turut adalah 52,30 MPa, 47,46 A4Pa, 36,80 MPa, 34 MPa dan 36,98
MPa. Nilai slump yang didapat adalah 7,5 cm, 8 cm, 9,5 cm, 11,5 cm dan 18
cm. Berda•arkan nilai kuat tekan rata-rata belum didapat nilai optimal kadar
superpla•ticizer, tetapi nzasth menunjukkan kadar maksimal yaitu pada kadar
vuperplasticizer 2%.