Lifia Hardyanti (2020) STRATEGI DINAS PARIWISATA KABUPATEN PANDEGLANG DALAM PENGEMBANGAN OBYEK WISATA TANJUNG LESUNG PASCA TSUNAMI 2019. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (331kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (251kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (30kB)
Bab I.pdf
Download (283kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (679kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (186kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (188kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (281kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract
Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung resmi menjadi KEK sejak tahun 2012 melalui Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2012 tentang Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung dan menjadi destinasi utama kepariwisataan di Provinsi Banten. Stakeholder dalam pengembangan pariwisata Tanjung Lesung pasca tsunami yaitu Pemerintah Dinas Priwisata Kabupaten Pandeglang, Direktur Operasional Tanjung Lesung, Managing Derector Tanjung Lesung. Oleh karena itu peneliti ingin meneliti Bagaimana Strategi Pengembangan dalam Pariwisata Tanjung Lesung pasca tsunami.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan dokumentasi, kemudian untuk menentukan strategi pengembangan pariwisata Tanjung Lesung pasca tsunami dilakukan dengan analisis SWOT. Wawancara dilakukan kepada narasumber yang terlibat dalam Strategi Pengembangan Pariwisata yang mewakili institusi mereka. Dokumentasi dilakukan dokumen-dokumen yang terkait dengan pariwisata Tanjung Lesung seperti data kunjungan, landasan hukum dan lain-lain.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Strategi Pengembangan Pariwisata Tanjung Lesung pasca tsunami antara lain: (1). Kelembagaan, pemerintah Dinas Pariwisata Kabupaten Pandeglang berkoordinasi dengan BMKG dalam observasi pemasangan 12-16 radar deteksi tsunami di Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung serta pemasangan sta tilmeter di puncak gunung anak Krakatau dengan tujuan peringatan jikalau ada bencana yang mendadak yang akan menimpa pariwisata Tanjung Lesung kembali. (2). Aksebiltas, jalan menuju pariwisata Tanjung Lesung sudah semakin mudah setelah pasca tsunami, Pemerintah Kabupaten Pandeglang Banten menyiapkan rute transportasi umum ke pariwisata Tanjung Lesung mendukung proyek strategis nasional (PSN). (3). Fasilitas, Fasilitas di kawasan Tanjung Lesung pasca tsunami sudah ada beberapa yang sudah diperbaiki dan bisa beroperasi kembali namun pemerintah hanya memberikan akses infrastruktur, baik jalan maupun fasilitas lain, menuju KEK Tanjung Lesung. Sementara segala fasilitas di dalam Kawasan Khusus itu menjadi Tanggung Jawab Pengelola. (4). Daya Tarik, dalam pelaksanaan strategi nya Pemerintah Dinas Pariwisata Kabupaten Pandeglang serta stakeholder KEK Tanjung Lesung melakukan promosi serta pemoyongan harga agar dapat menarik perhatian masyarakat untuk berkunjung kembali.
Peneliti memberikan saran bahwa dalam pelaksanaan strategi sebaiknya soisaliasi dilakukan secara merata, promosi dilakukan dengan influencer social media, dan sebaiknya memperbarui fasilitas untuk wahana bermain.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Pemerintahan S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 12 Oct 2021 04:03 |
Last Modified: | 03 Nov 2021 02:58 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/2016 |