PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MEWUJUDKAN DESA ANTI POLITIK UANG (STUDI KASUS PEMILU 2019 DI DESA PANGGUNGHARJO, KECAMATAN SEWON, KABUPATEN BANTUL)

Pada pemilu serentak tahun 2019 Bawaslu memberikan program untuk mencegah terjadinya politik uang yang berbasis desa. Bawaslu DIY membentuk Desa Anti Politik Uang (APU) yang bertujuan untuk menyelenggarakan politik yang adil dan bersih. Desa Panggungharjo merupakan salah satu desa di Bantul yang mendeklarasi sebagai Desa Anti Politik Uang, maka Desa Panggungharjo bertanggung jawab untuk memberantas praktik politik uang pada pemilu tahun 2019. Dalam mewujudkan program Desa Anti Politik Uang dengan melihat partisipasi masyarakat sebagai upaya mencegah praktik politik uang pada pemilu 2019, dilakukan dengan menerapkan program Desa Anti Politik uang melalui sosialiasi dan kampanye agar masyarakat dapat memahami dan menolak praktik politik uang pada pemilihan umum tahun 2019 di Desa Panggungharjo Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul.
Tujuan dari penelitian ini yaitu mendeskripsikan partisipasi masyarakat dalam mewujudkan desa anti politik uang di Desa Panggungharjo Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul. Serta manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan infromasi dan pengetahuan mengenai partisipasi masyarakat dalam mewujudkan Desa Anti Politik Uang di Desa Panggungharjo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif. Pada penelitian kuantitatif ini teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik kuesioner dan dokumentasi. Sampel dari penelitian yaitu 40 orang dengan metode purporsive sampling. Partisipasi masyarakat dalam mewujudkan Desa Anti Politik Uang (Studi Kasus Pemilu 2019 di Desa Panggungharjo Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul) di ukur berdasarkan 2 (dua) indikator. Indikator pertama yaitu partisipasi masyarakat dan kedua keterlibatan masyarakat dalam patronase dan klientelisme.