NASIONALISME MINORITAS DALAM FILM (ANALISIS PENERIMAAN PENONTON TERHADAP NASIONALISME MINORITAS AGAMA DALAM FILM SOEGIJA PADA REMAJA MASJID JOGOKARIYAN DAN DEWAN PAROKI GEREJA SANTO YUSUP)

MUSTIKA TRI HANDAYANI (2015) NASIONALISME MINORITAS DALAM FILM (ANALISIS PENERIMAAN PENONTON TERHADAP NASIONALISME MINORITAS AGAMA DALAM FILM SOEGIJA PADA REMAJA MASJID JOGOKARIYAN DAN DEWAN PAROKI GEREJA SANTO YUSUP). S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (378kB)
[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (21MB)
[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (138kB)
[thumbnail of Abstract] Text (Abstract)
Abstract.pdf

Download (174kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (240kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (295kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (490kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (89kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (99kB)

Abstract

Film Soegija adalah film yang mangangkat tentang uskup pribumi pertama di Indonesia. Nasionalisme pada film ini berbeda dengan film nasionalisme lainnya, peran utama dalam film ini adalah seorang uskup yang notabene beragama Katolik, agama minoritas di Indonesia. Sehingga pada awal kemunculannya banyak menimbulkan pro dan kontra. Masyarakat Indonesia menganggap film Soegija adalah film yang tidak layak tayang di Indonesia karena dianggap film kafir.
Peneliti menggunakan reception analysis Stuart Hall untuk mengetahui bagaimana tanggapan khalayak tentang nasionalisme minoritas di Film Soegija. Informan dalam penelitian ini adalah umat beragama di Gereja Santo Yusup dan Masjid Jogokariyan. Dari pihak minoritas peneliti memilih tiga informan dari Gereja Santo Yusup dan dari pihak mayoritas peneliti memilih tiga orang informan dari Masjid Jogokariyan. Sehingga nantinya hasil penelitian ini tidak condong ke satu pihak.
Hasil yang didapat pada penelitian ini adalah penerimaan informan Gereja Santo Yusup menempati dominant hegemonic, dimana encoding dan decoding berbanding lurus, mereka 100% menerima pesan yang ada dalam film Soegija tanpa ada penyangkalan. Hasil berbeda didapatkan peneliti pada informan Masjid Jogokariyan, pesan yang diterima informan menempati posisi yang beragam, mulai dari dominant, negotiated, dan oppositional. Dari keseluruhan hasil yang didapat, peneliti menyimpulkan bahwa perbedaan penerimaan khalayak disebabkan oleh pengetahuan agama, pengalaman, lingkungan sosial, dan latar belakang pendidikan.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: *354 RECEPTION ANALYSIS, FILM SOEGIJA, NASIONALISME MINORITAS
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Komunikasi S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 24 Feb 2022 06:43
Last Modified: 24 Feb 2022 06:43
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/20386

Actions (login required)

View Item
View Item