STRATEGI PENGEMBANGAN WAKAF UANG TUNAI / UNTUK PEMBERDAYAAN EKONOMI RAKYAT (STUDI KASUS: BADAN WAKAF UANG/TUNAI MUI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Badan Wakaf Uang/Tunai MUI DIY merupakan salah satu lembaga yang berwenang untuk menerima, menyalurkan, dan mengelola dana wakaf tunai di DIY. Belakangan ini BWU/T MUI DIY sudah mendapat kepercayaan masyarakat, sehingga dalam beberapa tahun terakhir ini pendapatan harta wakaf terus meningkat. Untuk mempertahankan prestasi tersebut, maka diperlukan langkah-langkah atau strategi yang kongkrit agar BWUT MUI DIY menjadi lebih baik dan kepercayaan masyarakat dapat meningkat dalam mengelola harta wakaf dengan tujuan agar ditahun-tahun mendatang terus meningkat demi memberdayakan ekonomi guna kesejahteraan umat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang dapat dilakukan oleh BWU/T MUI DIY dalam mengembangkan wakaf uang/tunai untuk pemberdayaan ekonomi umat. Penelitian dilakukan dengan cara kualitatif deskriptif dan tekhnik pengumpulan data dilakukan dengan cara pbservasi, wawancara, serta dokumentasi. Analisa data digunakan adalah metode analisis kualitatif SWOT yang merupakan analisis kualitatif yang dilaksanakan dengan mengkaji faktor-faktor internal dan eksternal. Faktor internal dalam hal ini adalah Strength (kekuatan atau potensi) dan Weakness (kelemahan atau kendala). Faktor eksternal terdiri dari Opportunity (peluang) dan Threat ( ancaman). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa strategi pengembangan yang dilakukan oleh BWU/T MUI DIY adalah dengan pertama, memanfaatkan jaringan yang luas dan kemampuan para pengurus BWU/T dalam mensosialisasikan wakaf uang. Kedua, mencari investasi yang lebih menguntungkan tetapi harus sesuai syariah dan tetap aman. Ketiga, memanfaatkan media social untuk bersosialisasi dan yang keempat adalah terus melakukan optimalisasi edukasi dan sosialisasi wakaf uang