SITI ANISA (2015) STUDI KRITIS TERHADAP HADIS PERINTAH SHALAT KEPADA ANAK (PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM). S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (366kB)
Halaman Judul.jpg
Download (1MB) | Preview
Abstract.pdf
Download (196kB)
Bab I.pdf
Download (318kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (530kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (215kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (203kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (227kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (253kB)
Abstract
*142 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui macam-macam hadis tentang perintah shalat kepada anak dan menguji kualitas dan orisinalitas hadis tersebut, serta menganalisis kandungan hadis tersebut dan mengaplikasikan nilai-nilai pendidikan Islam pada hadis tersebut dalam pendidikan Islam khususnya di lingkup keluarga.
Penelitian ini adalah penelitian tentang teks hadis. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Sumber data primernya adalah Kutub at-Tis’ah. Sedangkan metode analisis data berupa deskriptif-analitis dengan menggunakan teori ma’ānī al-ḥadīṡ yang ditawarkan oleh Musahadi HAM, yaitu analisis matan, historis dan generalisasi.
Berdasarkan hasil penelitian, yaitu dengan menggunakan kata kunci murrū, aulādakum, aṣ-ṣabiyya, farriqū, sab’a sinīn, iḍribū dan maḍāji’u, ditemukan 5 hadis tentang perintah shalat kepada anak. Penelitian ini menunjukkan bahwa kelima hadis tersebut mempunyai derajat ṣaḥīḥ. Hadis-hadis tentang perintah shalat kepada anak itu diriwayatkan secara ma’nawī. Hadis tersebut sarat dengan nilai-nilai pendidikan Islam, diantaranya pendidikan aqidah, ibadah, akhlak dan pendidikan seks. Dalam hadis tentang perintah shalat kepada anak terdapat dua metode pendidikan, yakni metode perintah setelah memberikan penjelasan serta bimbingan, dan metode pemberian hukuman terhadap pelanggaran anak. Setelah dianalisis lebih dalam, pemberian hukuman fisik kepada anak merupakan alternatif terakhir dalam proses pendidikan setelah melakukan metode-metode yang lain. Dalam Islam, mendidik dengan cara yang lembut merupakan metode yang lebih baik. Hadis tentang perintah shalat kepada anak juga menjelaskan bahwa mendidik bukan hanya sekedar memberikan bimbingan dan arahan, tetapi juga harus memperhatikan kondisi psikologis peserta didik, sehingga anak siap untuk menerima pendidikan. Kondisi psikologis anak erat sekali kaitannya dengan usia anak didik. Hadis Rasulullah saw. tentang perintah shalat kepada anak merupakan sumber pendidikan yang sangat memperhatikan kondisi psikologis anak. Rasulullah saw. memerintahkan untuk mengajarkan shalat pada usia 7 – 10 tahun. Menurut psikologi pendidikan, usia tersebut adalah fase intelektual, dimana anak mempunyai respon yang cepat untuk menerima hal-hal baru dan sudah mulai bisa berfikir sistematis. Sehingga pendidikan agama akan sangat berpengaruh jika disampaikan pada fase tersebut.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | *142 HADIS, SHALAT, ANAK, PENDIDIKAN, ISLAM, KELUARGA |
Divisions: | Fakultas Agama Islam > Pendidikan Agama Islam S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 22 Feb 2022 03:17 |
Last Modified: | 22 Feb 2022 03:17 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/20504 |