IMAM ISLAMUDDINUL MUHAMMAD (2015) PENGELOLAAN ZAKAT PROFESI DI LAZISMU WILAYAH YOGYAKARTA (TINJUAN PUTUSAN TARJIH MUHAMMADIYAH. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (590kB)
Bab I.pdf
Download (164kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (545kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (91kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (278kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (91kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (143kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (407kB)
Abstract
*198 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengelolaan zakat profesi pada LazisMu Wilayah Yogyakarta jika ditinjau dari putusan tarjih Muhammadiyah dan ke arah mana saja penyaluran zakat profesi dari seseorang yang memiliki penghasilan, upah dan atau segala bentuk pendapatan dari hasil kerja profesi yang dilaksanakan oleh LazisMu Muhammadiyah. Dengan menggunakan metode kualitatif, data yang dihimpun berdasarkan hasil wawancara dan melalui dokumen-dokumen seperti laporan keuangan dan buku-buku panduan opersional Lembaga terkait. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menjelaskan bahwa dalam pengelolaan zakat profesi di LazisMu Yogyakarta, terdapat tiga (3) cara penghimpunan zakat profesi, yaitu: Berdasarkan Konsultasi langsung kepada bagian pengelola zakat dengan penjelasan yang merujuk pada Putusan Tarjih Muhammadiyah tahun 2000; mustahiq datang langsung dan menyerahkan sebagian penghasilannya dengan tanpa dihitung oleh pihak LazisMu, penghimpunan ini bisa saja mengakibatkan belum tercapainya nishab dan ketentuan lainnya dari yang telah ditetapkan oleh Putusan Tarjih Muhammadiyah; melalui UPZ/Jejaring yang dibentuk Oleh LazisMu wilayah Yogyakarta yang diambil contoh dari BAZAIS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, dalam perhitungan zakat di BAZAIS PKU terdapat 2 (dua) dari 4 (empat) Putusan Tarjih Muhammadiyah sudah terpenuhi (Hukum dan Kadar), 2 (dua) diantaranya belum terpenuhi (seperti nishab dan pengeluaran biaya kebutuhan hidup sehari-hari). Dari segi penyaluran, terdapat perbedaan sasaran antara LazisMu dengan UPZ jejaring seperti PKU, hal tersebut didasarkan pada kebutuhan masing-masing lingkungan, seperti LazisMu PWM menyalurkan secara umum, sedangkan BAZAIS PKU lebih mengutamakan penyaluran pada pasien-pasien dan kebutuhan lainnya yang ada di sekitar PKU
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | EPI 198 PENGELOLAAN ZAKAT PROFESI, PUTUSAN TARJIH MUHAMMADIYAH, PENYALURAN ZAKAT |
Divisions: | Fakultas Agama Islam > Ekonomi Syariah S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 21 Feb 2022 09:57 |
Last Modified: | 21 Feb 2022 09:57 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/20541 |