NADZIFAH FITRIYANI (2015) ANALISIS TERHADAP PEMAHAMAN PENDIDIKAN SEKS REMAJA BERDASARKAN JENIS PEKERJAAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA (STUDI KASUS DI DUSUN REMAME, JUMOYO, SALAM, MAGELANG). S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (9MB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis
pemahaman pendidikan seks di kalangan remaja serta di kalangan orang tua
berdasarkan jenis pekerjaan dan tingkat pendidikan orang tua.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang datanya
diambil dari lapangan (field research) yang bersifat deskriptif kualitatif. Sebagai
penelitian lapangan, maka yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data
primer, yaitu data yang langsung diambil dari lokasi penelitian. Sedang
penyajiannya dilakukan secara deskriptif kualitatif, yaitu menggambarkan objek
yang diteliti serta apa adanya dengan pernyataan-pernyataan yang bersifat
kualitatif.
Hasilnya menunjukkan bahwa pemahaman terkait dengan pendidikan seks
di kalangan para remaja di dusun Remame, Jumoyo, Salam, Magelang jika dilihat
dari beberapa aspek sangat beragam, diantaranya aspek pemahaman tentang
pendidikan seks, yaitu pengenalan pendidikan seks dari orang tua, dan
keterbukaan terkait seks antara remaja dengan orang tua. Berdasarkan aspek
pemahaman tentang pendidikan seks remaja dapat disimpulkan: 1) remaja yang
berasal dari orang tua yang bekerja sebagai petani dan buruh yang tingkat
pendidikannya dari tidak sekolah - SLTA masih belum paham tentang makna seks
sebenarnya, 2) remaja yang berasal dari orang tua yang berprofesi sebagai
wiraswasta dan tingkat pendidikannya dari SD - SLTA, sudah paham namun
masih setengah-setengah, dan 3) remaja yang berasal dari orang tua yaang
berprofesi sebagai PNS dan tingkat pendidikannya SLTP - D3 sudah paham
terkait pendidikan seks dengan luas. Dengan demikian, pemahaman remaja dan
orang tua tentang pendidikan seks antara remaja yang berasal dari orang tua yang
bekerja sebagai PNS lebih dominan dalam memahami makna seks dibandingkan
dengan remaja dari orang tua yang bekerja sebagai petani, wiraswasta, dan buruh.
Metode yang digunakan para orang tua dalam penyampaian pendidikan
seks bermacam-macam. Orang tua yang jenis pekerjaan dan tingkat pendidikan
sebagai petani (SD – SLTA) dan buruh (tidak sekolah – SLTA) lebih dominan
menggunakan satu metode yaitu metode keteladanan. Sedangkan orang tua
berprofesi sebagai wiraswasta dan tingkat pendidikannya SD – SLTA
menggunakan metode gabungan, yaitu antara metode tanya jawab dan metode
reward - punishment. Kemudian orang tua yang sebagai PNS dan tingkat
pendidikannya SLTP – D3 dalam penyampaian pendidikan seks kepada anak
lebih cenderung menggunakan metode pengawasan.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | PAI *159 REMAJA, PENDIDIKAN SEKS, JENIS PEKERJAAN ORANG TUA, TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA |
Divisions: | Fakultas Agama Islam > Pendidikan Agama Islam S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 24 Feb 2022 02:57 |
Last Modified: | 24 Feb 2022 02:57 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/20548 |