FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN TOILET TRAINING PADA ANAK TK USIA 4-5 TAHUN DI WILAYAH PERKOTAAN KABUPATEN SLEMAN

*502 Kegagalan toilet training merupakan masalah yang terjadi pada 75 juta anak usia prasekolah di Indonesia. Berbagai penelitian menunjukkan prevalensi kegagalan toilet training di Indonesia juga masih sangat tinggi. Keberhasilan toilet training dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, perilaku ibu dalam pelaksanaan toilet training, status tempat tinggal kota atau desa dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan toilet training pada anak usia 4-5 tahun di wilayah perkotaan Kabupaten Sleman.
Metode : Desain penelitian ini adalah Cross sectional. Subyek penelitian adalah anak-anak usia 4-5 tahun yang tinggal di wilayah perkotaan kabupaten Sleman. Sampling diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling, pada anak-anak Taman Kanak-kanak di kelurahan Condong Catur, Depok, Sleman yang termasuk wilayah perkotaan di Kabupaten Sleman. Pengambilan data dilakukan dengan kuesioner yang diberikan kepada ibu subyek. Didapatkan 56 orang subyek yang mengisi kuesioner dengan lengkap. Analisis univariat dan multivariat dilakukan untuk mendapatkan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasian toilet training.
Hasil: Analisis univariat menunjukkan hubungan yang signifikan antara pekerjaan ibu (p=0,024;RP=2,430) dan perilaku ibu dalam melaksanakan toilet training (p=0,030; RP=2,381) dengan keberhasilan toilet training. Analisis multivariat menunjukkan bahwa faktor pekerjaan ibu (p=0,028;RP=4,507) dan faktor perilaku ibu dalam melaksanakan toilet training(p=0,033;RP=4,012) merupakan faktor yang berpengaruh dan diduga merupakan faktor risiko dari keberhasilan toilet training pada anak usia 4-5 tahun di wilayah perkotaan Kabupaten Sleman.
Kesimpulan: Anak dari ibu yang bekerja dan perilaku ibu yang tidak baik dalam melaksanakan toilet training cenderung meningkatkan risiko kegagalan toilet training.