Ahmad Yusuf (2020) KARAKTERISASI SIFAT FISIS PENGELASAN METAL INERT GAS (MIG) DOUBLE SIDES SAMBUNGAN T PADA ALUMINIUM ALLOY 5052. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (955kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (306kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (637kB)
Bab I.pdf
Download (644kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (6MB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (635kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (767kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (677kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (8MB)
Abstract
INTISARI
Dalam bidang konstruksi terdapat beberapa jenis sambungan las yang digunakan salah satunya yaitu sambungan T atau sambungan fillet. Pengelasan pada sambungan T memiliki kesulitan dibandingkan dengan sambungan lainnya. Hal itu dikarenakan pada sambungan T rentan terhadap cacat pengelasan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengatahui sifat fisis meliputi cacat las, makro dan mikro porositas, serta mikrostruktur setelah dilakukan proses pengelasan menggunakan las MIG dengan variasi jenis groove dan jarak antar elektroda.
Material yang digunakan pada penelitian ini menggunakan aluminium paduan 5052 dengan dimensi web plate 400 mm x 150 mm x 5 mm dan dimensi flange plate 400 mm x 75 mm x 5 mm. metode pengelasan menggunakan metode las double side dengan variasi jarak antar elektroda 18 mm, 27 mm, dan 36 mm serta variasi groove (square dan double bevel). Parameter las menggunakan arus 130 A, tegangan 23 V, dan kecepatan las 7 mm/s. Pengujian hasil pengelasan yang dilakukan yaitu radiography, makro dan mikro porositas, dan mikrostruktur.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pada semua variasi groove dan jarak antar elektroda terdapat cacat incomplete penetration dan incomplete fusion serta porositas. Hasil pengamatan makro dan mikro porositas baik jenis groove square dan double bevel groove variasi jarak antar elektroda 18 mm memiliki cacat porositas yang lebih sedikit. dibandingkan dengan variasi jarak antar elektroda 27 mm dan 36 mm dengan nilai porositas/mm2 sebesar 3,35 untuk jenis groove square dan 3,55 untuk jenis double bevel groove. Hasil pengamatan mikrostruktur semakin dekat jarak antar elektroda semakin besar grain size yang terbentuk pada daerah HAZ dan WM.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 12 Oct 2021 03:46 |
Last Modified: | 03 Nov 2021 03:34 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/2069 |