MATERI DAN PRINSIP PENDIDIKAN TAUHID DAN RELEVANSINYA TERHADAP PEMBELAJARAN AKIDAH MADRASAH ALIYAH (TINJAUAN TERHADAP AYAT-AYAT TAUHID DALAM TAFSIR AL-AZHAR KARANGAN BUYA HAMKA)

*208 Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan materi dan prinsip pendidikan
tauhid melalui kajian terhadap ayat-ayat yang berkaitan dengan tauhid
berdasarkan penafsiran Hamka dalam tafsir al-Azhar.
Jenis penelitian ini ialah penelitian pustaka dengan menggunakan
pendekatan kualitatif dan bersifat deskriptif-analitis. Objek penelitian yang dikaji
adalah materi dan prinsip pendidikan tauhid yang terkandung dalam ayat-ayat
yang memerintahkan untuk bertauhid berdasarkan tinjauan terhadap tafsir al-
Azhar. Subjek penelitian yang diobservasi adalah ayat-ayat tauhid. Data yang
sudah dihimpun kemudian dianalisis secara content analysis yang ditujukan untuk
mengetahui makna, kedudukan dan hubungan antara berbagai konsep, kebijakan,
kegiatan dan peristiwa yang terjadi untuk selanjutnya mengetahui manfaat, hasil
atau dampak dari hal-hal tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam ayat-ayat tauhid terkandung
ajaran-ajaran Islam yang bisa dijadikan pedoman kaitannya dengan pendidikan
tauhid sebagai solusi mewujudkan masyarakat Islam yang baik serta keadilan
sosial. Berdasarkan kajian terhadap tafsiran ayat-ayat tauhid tersebut, maka dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran tauhid menyangkut dua hal. Pertama, materi
atau bahan ajar pendidikan tauhid, kedua adalah prinsip-prinsip dalam
pembelajaran tauhid. Materi pendidikan tauhid tidak hanya terbatas pada aspek
akidah, akan tetapi juga meliputi aspek ibadah, akhlak dan kehidupan sosial, yang
meliputi: pokok ajaran tauhid, tauhid sebagai tujuan hidup, tiang iman, tidak
berlaku sombong, berbakti kepada orang tua, sifat al-arḥam terhadap sesama
manusia, takwa kepada Allah Swt. serta mengfungsikan akal, pendengaran dan
penglihatan secara maksimal. Adapun prinsip-prinsip dalam pendidikan tauhid
meliputi: tujuan pembelajaran tauhid adalah untuk menginternalisasikan nilai-nilai
tauhid kepada anak didik, pendidik merupakan suri tauladan serta adanya
pemberian tugas atau ujian oleh guru terhadap materi yang telah disampaikan.
Konsep pendidikan tauhid hasil tinjauan terhadap ayat-ayat tauhid menawarkan
pembelajaran akidah yang bersifat integrasi. Pembelajaran yang saling
mengaitkan antara akidah, ibadah dan akhlak, sehingga pemahaman mengenai
tauhid tidak lagi parsial, bahwa tauhid hanya sebatas pembahasan dan
pembicaraan tentang Zat Allah, sifat-sifat dan nama-nama-Nya, atau sebatas
kalam mengenai hubungan hamba dengan Sang Pencipta. Akan tetapi, tauhid akan
dipahami secara utuh, yaitu merupakan pusat dari segala aktivitas manusia dalam
hubungannya sebagai makhluk dengan Allah Swt. sebagai Khāliq, hubungan antar
sesama manusia sebagai makhluk sosial dan juga hubungan manusia dengan alam
sekitarnya.