YURIDENTA WIKAN DIANMALWA (2015) PELAKSANAAN PENUNTUTAN TERHADAP KELALAIAN PENGEMUDI YANG MENGAKIBATKAN KECELAKAAN DI JALAN RAYA MENIMBULKAN KORBAN JIWA YANG TF.LAH DISEPAKATI DAMAI PELAKU DAN KELUARGA KORBAN. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (48kB)
Abstract.pdf
Download (115kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (505kB)
Abstract
Penelitian ini bertauan untuk mengetahui dasar dilakukannya cenuntatan terhadap tindak Oidana Wlulnlas beru03 kea'paan yang menyebabkan kerratia, mesklpun telah terjadl perdamalan antara pelaku dengan keluarga korban dan penerapan sanks' pidana terhadap kcsalahan pelaku tindak pidana lalu lintas berupa kealpaan yang menyebabkan kematlan korban, d mana antara pelaku dengan keuarga karban telah terjadi perdamaian. Penelitian ini dilakukan di wilayah hukum Pengadlan Negeri PurWakarta oerdasarkan Puttnan Pertgaiden Negen Punvakarta No 90, 92 dan 93 Pid.6/2012/PN.PWK. Crna diperoleh dengan cara mer.gumpulkan dokurnerodokumen perkara dan wawancara Hak:m di Pengadlan Negeri Purwakrta.
Has.I peneldian dasar pentntutan terdakwa oleh laksa dalam proses persidangen, atam watu tirdak pidana laluhntas saagoi akiba: kealpaan yang menyebabkan Mematian/ menlnggal dunta sebagaimana dimassud dalam Pasal 310 IIU Nnmn, 22 Tahun 2009 tentang talu Untas talan, adalah Pasal 230 UU 1.141 vang Menegaskan bahwa Perkara Keee'akaan ulu Untas seaagaimena dimaksud dalam Pasal 229 ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) clisroses dengan scara peradilan pidana Sesuel dengan ketentuan peraturan perundang•urdangan. Elahwa Pasal 310 UU 22/2009 merupakan pasal yang berlaku bagi setiap warga negara Irdonesia (WN I, dengan demklan Pasal 310 terseout justru memberikan jarnInan dan perlindungan bag Hapapun yang menjadi korban kelalaian seseorang, termasuk suami, istri, anas, ataupun anggota keluarga lonnya Dengan dern kian, maka 5CTIJ3 kasus tlndak pidana lalu lintas harus diselesaican lewat proses Peradilan, termasuk dalant hal iri apabila yang menjad salahsatu korban mentiggal dunla mesktpun telah ada peroamaien antara oelaku dengen kurbanikeluarga korban tennasuk apabila korban maoh ada hubungan keIuarga. karena penuntutan terhadap seseorang karena diguga telah melakukan suatu ondak pidana, adalah berkaitan dengan permasalahan pertanegungiawaban pidana bagi yang berbuat.
Pererapan sankSI pdana terhadap kesa ahan pelaku Ondak pidana lalu fintes berupa keaIpaan yang menyebabkan kematian korban, dinuma ertart pciaku dengan keluarga korban telah terjacH perclarraian tldaklah merupakan alasan adanya ponghapus pidana. Harva saja hakim memperumbangkan bahwa adanya hubungan keluarga sebagai salah satu asaian untuk dapat meringankan hukuman. Ganti kerugian -nerupakan sewjiban pengemudi / pelaku Tutdak Pidana kecelakan lalu lintas dan sekallgus merupakan Hak bagi korban dImana besaran ganti kerugran chtentukan berdasarkan putusan pengadllan. atau dapat dllakukan di luar pengaddan pka tersea cesepakatan damar dl antara para Pthak yang terbbat.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | *127 TINDAK PIDANA LALU LINTAS, SANKSI PIDANA, PERTANGGUNG JAWABAN PIDANA |
Divisions: | Fakultas Hukum > Hukum S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 19 Feb 2022 07:57 |
Last Modified: | 19 Feb 2022 07:57 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/20717 |