UPAYA KEPOLISIAN DALAM PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA YANG DIAKIBATKAN OLEH PENGARUH MINUMAN KERAS DI WILAYAH HUKUM POLRES SLEMAN

Minuman keras merupakan salah satu penyebab timbulnya tindak pidana. Dari 190 kasus tindak pidana umum selama kurun waktu 5 bulan terakhir semenjak Januari sampai dengan akhir April 2015, sebanyak 39 kasus penganiayaan faktor penyebabnya utamanya minuman keras (miras). Angka ini dimungkinkan dapat meningkat jika tidak dilakukan penanganan dan penanggulangan peredaran minuman keras. Peran aparat kepolisian dalam penanggulangan minuman keras yang dapat menyebabkan adanya tindak pidana sangat diperlukan terutama di wilayah Sleman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penyebab terjadinya peningkatan tindak pidana akibat minuman keras di wilayah hukum Polres Sleman yaitu karena pengangguran, kurangnya pengawasan orang tua dan lingkungan. Upaya-upaya penanggulan tindak pidana akibat minuman keras yang dilakukan oleh aparat kepolisian di wilayah hukum Polres Sleman yaitu melakukan operasi mendadak (razia) dengan waktu yang lebih intensif, tidak hanya pada waktu bulan Ramadhan saja; melibatkan masyarakat dalam mendapatkan informasi titik strategis yang sering digunakan sebagai tempat konsumsi minuman keras; menerjunkan intel untuk mengetahui kondisi di lapangan berkaitan dengan minuman keras; sosialisasi mengenai dampak buruk minuman keras dan hukum-hukum yang berkaitan dengan minuman keras. Sosialisasi dilakukan di sekolah-sekolah dan dalam forum-forum di masyarakat; melakukan patroli yang intens di wilayah Sleman dan melakukan upaya hukum dengan pemberian sanksi bagi orang atau badan usa