PERBANDINGAN DESTILASI DAUN CENGKEH KERING,DAUN CENGKEH SEGAR DAN TANGKAI BUNGA CENGKEH TERHADAP PRODUKTIFITAS MINYAK CENGKEH

Tanaman cengkeh merupakan salah satu jenis tanaman yang tumbuh subur
di beberapa daerah di Indonesia. Dari tanaman cengkeh yang sering dimanfaatkan
adalah bunga dan daun cengkeh. Bunga cengkeh digunakan sebagai bahan baku
rokok ataupun sebagai rempah-rempah. Sedangkan daunnya sering didestilasi
untuk mendapatkan minyak atsiri yang sering kita sebut dengan minyak daun
cengkeh (leaf clove oil).
Bahan yang digunakan dalam pengujian ini adalah daun cengkeh kering,
daun cengkeh segar dan tangkai bunga cengkeh. Pertama, Daun cengkeh ini
mudah didapatkan dengan cara mengeringkan daun cengkeh segar, dan biasanya
menunggu keringnya daun cengkeh dipohon. Kedua, Daun cengkeh segar ini
didapat dengan cara memanen bunga cengkeh langsung dipohon. Ketiga , tangkai
bunga cengkeh didapat dari pemisahan bunga cengkeh dengan tangkainya,
didapatkan dengan cara memetik bunga yang sudah tua.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tangkai bunga cengkeh memiliki
kandungan minyak atsiri 21,5% dan kondesat 78,5%. Dikarnakan pada bagian
penampang tangkai bunga cengkeh memiliki tempat yang cukup aman untuk
melindungi minyak dari terjadinya penguapan minyak yang sukar menguap pada
waktu pengeringan. Daun cengkeh segar memiliki kandungan minyak atsiri 9%
dan kondensat 81% menghasilkan minyak atsiri cukup banyak dikarnakan tidak
dilakukan pengeringan sehinga minyak yang terkandung di dalam daun cengkeh
segar dalam kondisi aman dari penguapan. Daun cengkeh kering memiliki
kandungan minyak atsiri paling sedikit yaitu 7,5% dan kondensat 92,5%
dibandingkan dengan tangkai bunga cengkeh dan daun cengkeh segar, dikarnakan
daun cengkeh ini dilakukan pengeringan sehinga minyak yang mudah menguap
terpengaruh oleh suhu lingkungan. Proses destilasi daun cengkeh kering membuat
waktu destilasi menjadi lebih cepat. Karena kandungan air di dalam daun cengkeh
kering sedikit sehingga proses penguapan saat destilasi lebih cepat.