Optimasi Parameter Proses Ekstrusi Filament 3D Printing dengan Metode Taguchi

Banyaknya penggunaan plastik di berbagai bidang di dunia telah banyak
menggantikan peran material logam dan kayu. Perkembangan teknologi terutama pada
bidang additive manufacturing (AM) menggunakan Printer 3D cukup pesat karena
kemampuannya akan kemudahan untuk membuat objek kompleks 3D dengan bahan plastik
yang disebut filament. Mesin ekstruder merupakan alat yang digunakan untuk membuat
filament yang dapat dikustomisasi sendiri dan sesuai kebutuhan pengguna. Sehingga perlu
dilakukan optimasi untuk mengetahui pengaruh terhadap perbedaan perlakuan pada mesin
ekstruder ini dan mendapatkan hasil optimal. Pada penelitian terdahulu, belum dilakukan
optimasi parameter proses menggunakan metode Taguchi. Oleh karena itu, penelitian ini
akan melakukan optimasi parameter menggunakan metode Taguchi dengan tujuan untuk
mencapai hasil dengan ukuran filamen 1,75 mm.
Penelitian ini menggunakan desain eksperimen orthogonal arrays L9 (33
) terdapat
sembilan percobaan dan tiga parameter proses yang digunakan yaitu, temperatur barrel,
temperatur nozzle, dan kecepatan roller dengan 3 variasi pada setiap parameter. Temperatur
Barrel (170?C, 180?C, 190?C), Temperatur Nozzle (190?C, 200?C, 210?C), Kecepatan
Roller (33,6 cm/min, 45 cm/min, 55,4 cm/min). Respon yang digunakan pada penelitian
ini adalah ukuran diameter filamen dan variabel responnya adalah nominal is best. Data
hasil pengujian kemudian dianalisis menggunakan software Minitab dengan metode
Taguchi SNR dan ANOVA.
Hasil analisis SNR dan ANOVA menunjukkan urutan kombinasi parameter proses
yang berpengaruh adalah temperatur barrel, kecepatan roller, dan temperatur nozzle
kemudian parameter proses yang berpengaruh berdasarkan hasil ANOVA adalah kecepatan
roller dengan nilai kontribusi sebesar 66,81%. Selanjutnya nilai parameter proses yang
optimal menurut hasil SNR yaitu temperatur barrel (190?C), temperatur nozzle (210?C),
dan kecepatan roller (45 cm/min) dengan hasil berukuran 1,73 mm.