SYURYANSYAH (2015) INTERVENSI PERSERIKATAN BANGSA BANGSA DALAM MENYELESAIKAN KASUS MAROKO-SAHARA BARAT. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Cover.pdf
Download (31kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Download (354kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Download (325kB)
Bab I.pdf
Download (182kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (184kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (188kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (205kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (10kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (299kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (769kB)
Abstract
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan secara objektif tentang sebuah permasalahan di Maroko dan Sahara Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui langkah-langkah yang dilakukan oleh PBB dalam menangani konflik antara Maroko-Sahara Barat dan mengetahui sejauh mana keberhasilan PBB dalam menangani masalah konflik antara Maroko-Sahara Barat.
Teknik yang digunakan oleh penulis adalah dengan deskripsi analitik. Studi perpustakaan yang bersumber dari berbagai literatur yang berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan baik itu berupa buku, jurnal ilmiah, surat kabar dan majalah.selain itu pencarian data juga dilakukan dengan melakukan searching di berbagai sumber data internet.
Hasil dari penelitian ini adalah intervensi PBB dalam menyelesaikan konflik melalui mediasi dan negosiasi yang dilakukan PBB melalui utusan khusus Sekjen PBB berhasil mengurangi korban akibat konflik. Selain itu badan Khusus PBB untuk pengungsi United Nations High Commissioner Refugees) membantu meringankan beban pengungsi yang ada di kamp tindouf aljazair. Intervensi PBB melalui peacekeeping MINURSO (The United Nations Mission for The Referendum in Western Sahara) sejak tahun 1991 selalu gagal dalam menyelesaikan konflik. Sampai saat ini pasukan penjaga perdamaian Dalam resolusi PBB yang disetujui pada hari selasa tanggal 28 april tahun ini dewan dan 15 anggotanya memperpanjang mandate hingga 30 april 2016. Kepala misi PBB untuk Referendum di Sahara barat (MINURSO) adalah Kim Bolduc dari kanada, Sedangkan Mayor Jenderal Muhammad Tayyab Azam dari Pakistan sebagai komandan Pasukan dari misi PBB untuk referendum di Sahara Barat.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | INTERVENTION, HUMANITARIAN INTERVENTION, RESOLUTIONS CONFLICT |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Hubungan Internasional S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 15 Feb 2022 07:29 |
Last Modified: | 15 Feb 2022 07:29 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/21367 |