AGENDA SETTING PROGRAM ONE VILLAGE ONE PRODUCT (OVOP) KABUPATEN BANTUL

TALITHA ANDWI ASWARI (2015) AGENDA SETTING PROGRAM ONE VILLAGE ONE PRODUCT (OVOP) KABUPATEN BANTUL. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Cover] Text (Cover)
Cover.pdf

Download (37kB)
[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (148kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf

Download (9kB)
[thumbnail of Abstract] Text (Abstract)
Abstract.pdf

Download (9kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (147kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (184kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (200kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (19kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf

Download (19kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (13kB)

Abstract

Program One Village One Product atau OVOP adalah suatu program
yang diinisiasi Dr.Morihiko Hiramatsu. Salah satu daerah di Indonesia yang
melaksanakan OVOP adalah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta,
yang menerapkan program OVOP sebagai upaya mengentaskan kemiskinan
dengan memberdayakan kemampuan masyarakat miskin pada produk tertentu
dan meningkatan pendapatan mereka. Penelitian ini difokuskan pada tahap
Agenda Setting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses
Agenda Setting program One Village One Product (OVOP) di Kabupaten
Bantul.
Penelitian ini menggunakan adalah jenis penelitian deskriptifkualitatif
dengan teknik pengumpulan datanya berupa wawancara, observasi,
dan dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada narasumber-narasumber yang
mewakili institusi mereka, dan semuanya terlibat di dalam proses Agenda
Setting program OVOP, sedangkan observasi dilakukan kepada kelompok
usaha yang mengikuti program OVOP. Dokumentasi dilakukan kepada
dokumen-dokumen terkait dengan OVOP seperti draft kebijakan, data
kemiskinan, dan lain-lain. Hal-hal yang dapat dianalisa dengan ketiga teknik
pengumpulan data di atas, yaitu: metode Agenda Setting program OVOP,
teknik menyusun prioritas masalah publik terkait OVOP, dan proses Agenda
Setting program OVOP yang melibatkan Three Stream Theory.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, didapatkan
hasil bahwa Agenda Setting Program OVOP Kabupaten Bantul menggunakan
metode Quick Decision Analysis. Sedangkan Teknik Penyusunan Prioritas
Masalah Publik yang digunakan yakni melewati tahap penyusunan prioritas
masalah publik, penilaian oleh stakeholders terhadap alternatif kebijakan, dan
penyimpulan prioritas masalah. Proses Agenda Setting menurut Three Stream
Theory, yaitu dari segi Problem Stream, diketahui pemetaan masalah dilakukan
oleh BAPPEDA Bantul. Apabila dari Policy Stream, single-issue yang menjadi
latar belakang adalah isu kemiskinan yang kemudian dikaji lalu menghasilkan
program OVOP. Apabila dari Politics Stream, program ini mendapatkan
dukungan semua fraksi di DPRD Bantul dan penganggarannya masuk di dalam
RKA-SKPD yang mengampu yang kemudian masuk di dalam KUA-PPAS dan
APBD.
Agenda Setting Program OVOP Kabupaten Bantul sesuai dengan
pendekatan Three Stream Theory yang dikemukakan oleh John Kingdon.
Agenda Setting program ini juga menggunakan metode Quick Decision
Analysis dan menggunakan teknik penyusunan masalah publik sesuai dengan
teori yang digunakan peneliti.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: AGENDA SETTING PROGRAM ONE VILLAGE ONE PRODUCT (OVOP) KABUPATEN BANTUL
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Pemerintahan S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 16 Feb 2022 07:12
Last Modified: 16 Feb 2022 07:12
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/21735

Actions (login required)

View Item
View Item