FAKTOR PENYEBAB KEGAGALAN PARTAI GOLONGAN KARYA DALAM PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF TAHUN 2014 ( STUDI : KABUPATEN LABUHANBATU PROVINSI SUMATERA UTARA)

Partai Golonga Karya merupakan partai yang sangat eksis dikabupaten labuhanbatu yang selalu menjadi partai pemenang di periode 2004 - 2014, Namun kepopuleran Golkar tidak dikuti dengan hasil pemilu legilsatif tahun 2014 dikarenakan partai Golkar mengalami kemunduran yang memperoleh suara akhir yang hanya berada di peringkat ke tiga dibawah partai PDIP dan partai Demokrat. Kegagalan tersebut dipicu karena adanya salah strategi yang dilakukan oleh internal partai Golkar, untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor apa sajakah yang mempengaruhi kegagalan partai Golkar dalam pemilihan umum legislatif tahun 2014 di Kabupaten Labuhanbatu.
Penelitian ini dilakukan dilakukan di kantor DPD Partai Golongan Karya Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara terkait kegagalan Partai Golongan Karya dalam pemilu legislatif tahun 2014. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yaitu penelitian dengan cara mengumpulkan data berupa kata – kata, yang berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, foto, maupun dokumen lainnya. Teknik – teknik pengumpulan data yang digunakan seperti interview yaitu memberikan secara langsung kepada informan dan nara sumber dalam rangka mencari data tentang faktor kegagalan partai Golkar, dokumentasi yaitu mengutip atau meneliti dokumen atau bahan yang tertulis lainnya yang berakaitan dengan faktor kegagalan Golkar dan observasi yaitu mengamati langsung faktor kegagalan partai Golkar. Teknik analisa data yang digunakan adalah analisa kualitatif, dimana data yang diperoleh di klasifikasikan, digambarkan dengan kata – kata atau kalimat menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan.
Analisis faktor penyebab kegagalan partai Golkar dalam pemilu legislatif 2014 meliputi faktor internal yaitu pertama faktor strategi, partai Golkar melakukan kesalahan pada strategi yang tidak tepat dalam penyusunan daftar nama calon legislatif dan ini di picu karena adanya kepentingan dikubu internal Golkar dalam penyusunan nama calon legislatif tersebut sehingga menyebabkan suara partai Golkar menurun, kemudian yang kedua adanya kader partai yang sebagian kurang dikenal oleh masyarakat Labuhanbatu, yang ketiga sosialisasi partai yang kurang sehingga masyarakat sebagian tidak mengenali para calon yang diusung oleh Golkar. Kemudian faktor eksternal yaitu faktor perilaku pemilih masyarakat, disini para pemilih masyarakat labuhanbatu sebagian masih terbilang tradisional yang melihat berdasarkan kepemimpinan pusat, kedua adanya faktor money politik, yang menyebabkan kegagalan karena masih maraknya money politik di Labuhanbatu.
Penyebab kegagalan partai Golkar dalam pemilihan umum legislatif tahun 2014 yang paling berpengaruh ialah dikarenakan adanya salah strategi penempatan caleg yang tidak sesuai pada tempatnya sehingga menyebabkan partai golkar mengalami penurunan suara di beberapa daerah pemilihan.