GUGATAN AMERIKA SERIKAT TERHADAP KEBIJAKAN IMPOR PRODUK HORTIKULTURA INDONESIA (2012-2018)

Amerika Serikat merupakan salah satu negara yang telah banyak mengekspor produk-produk hortikulturanya ke Indonesia. Indonesia sendiri merupakan pasar yang cukup menjanjikan bagi Amerika Serikat karena populasinya yang besar serta tingkat konsumsi masyarakat Indonesia akan produk hortikultura seperti buah-buahan dan sayuran cukuplah tinggi. Pada tahun 2013, Indonesia menetapkan kebijakan pembatasan impor produk hortikultura dengan tujuan melindungi petani lokal. Namun demikian, adanya kebijakan baru ini justru membuat Amerika Serikat mengajukan gugatan atas Indonesia ke organisasi internasional World Trade Organization (WTO).
Penelitian ini menggunakan konsep kepentingan nasional untuk merumuskan respon (dalam bentuk kebijakan) Amerika Serikat atas kebijakan pembatasan impor produk hortikultura Indonesia. Kebijakan suatu negara sangatlah dipengaruhi oleh kepentingan nasionalnya. Pada saat Indonesia membuat aturan pembatasan impor produk-produk hortikultura, Amerika Serikat merasa kepentingan nasionalnya terganggu karena nilai ekspor yang semakin menurun berdampak pada perekonomian petani di Amerika Serikat. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan model aktor rasional untuk merumuskan langkah yang diambil oleh Amerika Serikat saat kepentingan nasionalnya terganggu. Setiap negara diibaratkan sebagai aktor yang rasional, dimana apabila kepentingan nasionalnya terganggu maka secara rasional akan mengambil tindakan guna mempertahankan kepentingannya. Dalam kasus ini, Amerika Serikat sebagai aktor yang rasional mengambil tindakan yang cukup agresif guna mempertahankan kepentingan nasionalnya yaitu dengan menggugat Indonesia ke World Trade Organization.