LAELI AJRIANA (2015) EFEK AKTIVITAS JALAN CEPAT DAN TERAPI TIROKSIN TERHADAP KADAR FT4 SERUM TIKUS HIPOTIROID KONGENITAL PADA MASA PERTUMBUHAN. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (180kB)
Abstract.pdf
Download (88kB)
Bab I.pdf
Download (223kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (321kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (278kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (93kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (254kB)
Naskah Publikasi.pdf
Download (13kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (88kB)
Abstract
*524 Latar Belakang : Hipotiroid kongenital merupakan kekurangan hormon tiroid
pada bayi baru lahir dengan reterdasi mental, perawakan pendek, muka dan tangan
tampak sembab dan sering kali tuli mutisme. Indonesia pada tahun 2010
ditemukan penderita hipotiroid kongenital sebanyak 595 kasus. Kejadian
hipotiroid tertinggi didapat pada anak Asia. Untuk mencegah terjadinya hipotiroid
kongenital diberikan terapi berupa hormon tiroksin. Penelitian ini bertujuan untuk
mengkaji kadar FT4 serum setelah pemberian terapi jalan cepat dan hormon
tiroksin pada tikus hipotiroid kongenital.
Metode : Penelitian ini berupa penelitian eksperimental dengan desain kelompok
kontrol dan postes. Sampel penelitiannya adalah induk tikus Sparague Dawley
usia 4-5 bulan. Sampel dibagi dalam empat kelompok, yaitu kelompok kontrol,
PTU tanpa latihan, PTU latihan, PTU dan tiroksin. Pemberian dosis PTU yaitu
0,1 gr/L selama bunting. Latihan dilakukan setelah anak tikus berusia 12 hari.
Pemberian tiroksin diberikan sampai anak tikus usia 12 bulan dengan dosis 0,6
ug/g.BB Uji pengambilan kesimpulan menggunakan kruskal wallis test.
Hasil : Kadar serum FT4 tertinggi adalah kelompok PTU tiroksin yaitu FT4
1,016+0,39 ng/L, diikuti PTU latihan 0,988+0,32 ng/L , kelompok kontrol FT4
0,701 ± 0,25 ng/L , dan selanjutnnya PTU tanpa latihan 0,4975±0,23 ng/L.
P=0.105.
Kesimpulan : Jalan cepat meningkatkan kadar FT4 yang sama dengan kelompok
kontrol maupun tiroksin, dan tikus hipotiroid berbeda tidak bermakna karena tidak
di beri PTU lagi akan menyebabkan tikus hipotiroid kembali normal.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | *524 HIPOTIROID KONGENITAL, TIROKSIN |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 14 Feb 2022 08:38 |
Last Modified: | 14 Feb 2022 08:38 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/21965 |