HUBUNGAN KEBERASILAN TOILET TRAINING PADA ANAK TK 4-5 TAHUN DENGAN RIWAYAT ASI EKSLUSIF DAN ASI NON-EKSKLUSIF DI KABUPATEN SLEMAN

*548 Latar belakang : Kebiasaan enuresis dan enkopresis merupakan kondisi yang sering terjadi pada anak usia prasekolah. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah ini adalah dengan melakukan toilet training. Toilet training dapat dilakukan oleh sebagian besar anak secara mandiri pada akhir periode prasekolah. ASI diduga memiliki hubungan terhadap keberhasilan toilet training. ASI ekslusif memiliki efek yang dapat mendukung segala kesiapan anak dalam mencapai keberhasilan toilet training yaitu kesiapan anak dalam hal neurofisiologi, fisik, psikologi dan intelektual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keberhasilan toilet training dengan riwayat ASI ekslusif dan ASI non ekslusif di Kabupaten Sleman.
Metode : Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode cross sectional. Pengumpulan data menggunakan kuisioner, kemudian data dianalisis menggunakan uji chi square dengan komputerisasi. Subjek dalam penelitian ini melibatkan 107 anak yang berusia 4 – 5 tahun.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara keberhasilan toilet training dengan riwayat ASI (p = 0.000). Nilai PR pada penelitian ini dalah 5.4 dengan CI 95%.
Kesimpulan : Anak yang memiliki riwayat ASI non ekslusif cenderung meningkatkan resiko kegagalan toilet training pada anak usia 4-5 tahun.