VELLY DWI PUSPITASARI (2015) EFEK AKTIFITAS JALAN CEPAT DAN TERAPI TIROKSIN TERHADAP MEMORI SPATIAL TIKUS HIPOTIROID KONGENITAL PADA MASA PERTUMBUHAN. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (183kB)
Abstract.pdf
Download (89kB)
Bab I.pdf
Download (227kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (245kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (98kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (117kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (238kB)
Naskah Publikasi.pdf
Download (28kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (114kB)
Abstract
Latar Belakang: Hipotiroid kongenital (HK) bisa mengakibatkan kelainan
perkembangan sel-sel syaraf otak yang mempengaruhi kecerdasan. Hal ini terlihat
dari rendahnya intelligence quotient penderita hipotiroid kongenital. Memori yang
dimiliki penderitapun ikut menurun karena terhambatnya perkembangan otak ini.
Oleh karena itu diharapkan penelitian ini dapat menjadi dasar bagi teori
manajemen kasus hipotiroid kongenital.
Tujuan: Mengetahui pengaruh latihan jalan cepat dan terapi tiroksin terhadap
memori spasial pada tikus dengan hipotiroid kongenital.
Metode: Desain penelitian ini adalah experimental posttest control group design
pada tikus. Posttest dilakukan untuk menganalisis perubahan memori spasial
tikus. Subjek dalam penelitian ini adalah anak-anak tikus dengan hipotiroid
kongenital. Hipotiroid kongenital ini diperoleh dari induknya (usia 4-5 bulan)
yang minumannya telah dicampur dengan PTU O,1 gr/L. Subjek dibagi dalam 4
kelompok yaitu, kelompok kontrol, kelompok hipotiroid tanpa latihan, kelompok
hipotiroid dengan latihan jalan cepat, dan kelompok hipotiroid dengan terapi
tiroksin. Masing-masing kelompok terdiri dari 5 tikus. Pada saat anak tikus lahir,
tikus diberi terapi tiroksin yang diperoleh dari induk yang minumannya telah
dicampur tiroksin. Pada usia 17 hari, anak-anak tikus diberikan terapi latihan jalan
cepat dengan roda putar. Uji memori pada tikus dilakukan ketika anak-anak tikus
berusia 44, 47, 53 dan 60 hari sebagai uji memori. Data dianalisis menggunakan
analisis Kruskal-Wallis ANOVA dan Mann-Whitney Test.
Hasil: Tikus kelompok kontrol memiliki peningkatan kecepatan waktu 6,43 detik
pada, tikus hipotiroid tanpa latihan mengalami penurunan 0,67 detik, tikus
hipotiroid dengan latihan mengalami peningkatan waktu 7,28 detik dan tikus
hipotiroid yang diberi terapi tiroksin mengalami peningkatan waktu 13,53 detik.
Kesimpulan: Dari penelitian ini disimpulkan bahwa olahraga jalan cepat dan
terapi tiroksin cenderung memperbaiki memori spasial pada anak tikus hipotiroid
kongenital.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | *525 HIPOTIROID KONGENITAL; MEMORI; MORRIS WATER MAZE; TIKUS |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 15 Feb 2022 04:08 |
Last Modified: | 15 Feb 2022 04:08 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/22048 |