HESTIN DWI HERMAWATI (2005) MODERENISASI POLITIK MESIR PADA MASA HUSNI MUBARAK. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (162kB)
Abstract.pdf
Download (28kB)
Bab I.pdf
Download (567kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (461kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (695kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (444kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (28kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (60kB)
Abstract
Mesir merupakan negara merdeka yang belum memiliki kedaulatan, ketika pada masa Garnal Abdul Nasser dan Anwar Sadat, sistem pemerintaban Mesir terletak pada satu kekuasaan yaitu ditangan Elcselcutif dan masa jabatan presiden tidak terbatas. Namun setelah wafatnya Anwar Sadat, Husni Mubarak menjadi presiden Mesir dengan melalui proses pemilu, dan itulah pertama kalinya Mesir melakukan pemilihan presiden secara demokrasi. Demokrasi di Mesh dapat ditandai dengan adanya pemilu, kebcbasan pers yang tidak dibatasi dalam penyiarannya, perubahan konstitusi tentang multi partai dan pembebasan pan oposisi gerakan pro demokrasi Mesir. Akan tetapi Mesir membutuhkan demokrasi liberal, sebuah sistem politik yang tidak banya ditandai oleh pemilu yang bebas dan adil, tetapi jugs penegakan undang-undang, pemisahan kekuasaan, dan perlindungan terhadap kebebasan dasariah; berbicara, berkumpul, beragama dan hak milik pribadi. Bundel kebebasan ini disebut sebagai liberalisme konstitusional (constitutional liberalism).
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | HUSNI MUBARAK |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Hubungan Internasional S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 15 Feb 2022 03:21 |
Last Modified: | 15 Feb 2022 03:21 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/22076 |