RELEVANSI NILAI LABA DAN ARUS KAS OPERASI UNTUK PENENTUAN KOMPENSASI MANAJEMEN DENGAN MANDATORY DISCLOSURE IFRS SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (STUDI PADA SELURUH PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFE

*550 Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memberikan bukti empiris relevansi nilai laba dan arus kas operasi terhadap kompensasi manajemen dengan mandatory disclosure IFRS sebagai variabel pemoderasi. Relevansi nilai laba diproksikan dengan laba bersih dan laba komprehensif. Relevansi nilai arus kas diproksikan dengan arus kas operasi. Kompensasi manajemen diproksikan dengan kompensasi tim manajemen puncak.Cheklist yang dibuat oleh Kantor Akuntan Publik PricewaterhouseCooper (PwC) digunakan untuk menghitung tingkat kepatuhan pengungkapan wajib IFRS.
Penelitian ini menggunakan data sekunder yang berasal dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD) dan laporan keuangan seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2014. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dan didapat sampel 1291 perusahaan. Metode analisis dari penelitian ini regresi berganda dan moderating reggression analysis dengan program SPSS 17.0 dan eviews 8.
Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa Laba bersih, Laba komprehensif dan Arus Kas Operasi berpengaruh positif terhadap kompensasi manajemen. Begitu pula dengan laba komprehensif yang diinteraksikan dengan mandatory disclosure IFRS yang terbukti bahwa variabel moderasi mempengaruhi atau memperkuat hubungan laba komprehensif dengan kompensasi manajemen.