Laily Widya Astuti (2020) KOMBINASI DIAPHRAGMATIC BREATHING DENGAN THERAPEUTIC WALKING EXERCISE TERHADAP ARUS PUNCAK EKSPIRASI DAN FREKUENSI KEKAMBUHAN ASMA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (365kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (192kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (256kB)
Bab I.pdf
Download (293kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (352kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (564kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (331kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (158kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (279kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (599kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Kombinasi Diaphragmatic Breathing Dengan Therapeutic Walking Exercise Terhadap Arus Puncak Ekspirasi dan Frekuensi Kekambuhan Asma
Laily Widya Astuti1*, Titih Huriah2, Azizah Khoiriyati3
1,2,3 Program Studi Magister Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
ABSTRAK
Asma merupakan penyakit inflamasi kronis yang mengganggu saluran pernapasan, hal tersebut mengakibatkan hipereaktivitas dengan keterbatasan aliran udara, gejala yang timbul pada pasien asma berupa wheezing, sesak napas, dada sesak serta batuk. Penatalaksanaan asma dapat di lakukan dengan farmakologi maupun nonfarmakologi. Terapi nonfarmakologi yang dapat diberikan yakni diaphragmatic breathing dan therapeutic walking exercise. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kombinasi diaphragmatic breathing dengan therapeutic walking exercise terhadap arus puncak ekspirasi. Desain penelitian menggunakan quasy eksperiment non equivalent pre-post test design. Sampel berjumlah 38 responden dengan teknik purposive sampling dan simple random sampling. Sampel penelitian dibagi menjadi 2 kelompok yaitu intervensi dan kontrol yang masing-masing berjumlah 19 responden. Kelompok kontrol mendapatkan terapi obat standar, sedangkan kelompok intervensi diberikan kombinasi diaphragmatic breathing dengan therapeutic walking exercise yang diberikan selama 2 minggu. Latihan ini dilaksanakan sehari sekali di waktu pagi, diberikan 6 kali setiap minggunya, dengan diaphragmatic breathing sebanyak 5 kali tarik dan mengeluarkan nafas setiap latihan, setelah itu istirahat 1 menit dan dilanjutkan dengan therapeutic walking exercise dengan durasi 5-15 menit, dengan durasi yang ditingkatkan 5 menit setiap 4 kali latihan. Kedua kelompok dilakukan pengukuran arus puncak ekspirasi sebelum dan setelah intervensi dengan menggunakan peak flow meter. Analisa data menggunakan t-test dependent. Hasil penelitian menunjukan bahwa kombinasi diaphragmatic breathing dengan therapeutic walking exercise selama 2 minggu secara signifikan dapat meningkatkan arus puncak ekspirasi pasien asma (p=0.000<0.05). Kesimpulan bahwa kombinasi diaphragmatic breathing dengan therapeutic walking exercise secara signifikan berpengaruh terhadap arus puncak ekspirasi pada pasien asma.
Kata kunci: Diaphragmatic Breathing; Therapeutic Walking Exercise; Arus Puncak Ekspirasi; Asma
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Pasca Sarjana > Magister Keperawatan S2 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 12 Oct 2021 02:43 |
Last Modified: | 03 Nov 2021 07:29 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/2229 |