HUBUNGAN TINGKAT KEPOSITIFAN BTA DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA PASIEN TB

PENY KURNIA CRISTANTI (2015) HUBUNGAN TINGKAT KEPOSITIFAN BTA DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA PASIEN TB. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (611kB)
[thumbnail of Abstract] Text (Abstract)
Abstract.pdf

Download (90kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (219kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (309kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (164kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (172kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf

Download (170kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (482kB)

Abstract

*554 Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi perhatian dunia hingga saat ini. Program Directly Observed Treatment Shortcourse (DOTS) telah dianjurkan oleh WHO sebagai strategi untuk mendeteksi dan menyembuhkan penderita TB terutama penderita TB paru dengan sputum Bakteri Tahan Asam (BTA) positif. Tingkat kepositifan BTA dapat bertindak sebagai penanda derajat infeksius sedangkan perubahan hematologi dapat bertindak sebagai penanda untuk diagnosis, prognosis dan respon terhadap terapi penyakit TB. Anemia menjadi salah satu perubahan hematologi yang paling sering ditemukan pada TB dan dapat menjadi indikator aktivitas maupun durasi penyakit tersebut. Studi ini diperlukan untuk mengetahui adanya hubungan tingkat kepositifan BTA dengan kadar Hb pada pasien TB.
Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah 38 pasien TB usia 15-50 tahun di RS PKU Muhammadiyah Unit 1 Yogyakarta yang telah dilakukan pemeriksaan dahak dan pemeriksaan darah lengkap. Analisis data penelitian ini menggunakan uji korelasi dengan metode Spearman.
Hasil : Prevalensi TB pada laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan (74% : 26%). Pasien TB dengan BTA +1 adalah sebanyak 10 orang (26%), BTA +2 sebanyak 13 orang (34%), sedangkan BTA +3 sebanyak 15 orang (40%). Pasien dengan BTA 1+ yang mengalami penurunan kadar Hb sebanyak 8 orang sedangkan kadar Hb normal sebanyak 2 orang. Pasien dengan BTA 2+ yang mengalami penurunan kadar Hb sebanyak 12 orang sedangkan kadar Hb normal sebanyak 1 orang. Pada hasil analisis Spearman didapatkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara tingkat kepositifan BTA dengan kadar Hb pasien TB (p

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: *554 PASIEN TB DENGAN BTA POSITIF SEBAGIAN BESAR MENGALAMI PENURUNAN HEMOGLOBIN. TINGKAT KEPOSITIFAN BTA BERHUBUNGAN DENGAN KADAR HB PADA PASIEN TB. KATA KUNCI: TINGKAT KEPOSITIFAN BTA, HEMOGLOBIN, TUBERKULOSIS.
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 14 Feb 2022 06:29
Last Modified: 14 Feb 2022 06:29
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/22464

Actions (login required)

View Item
View Item