SIKAP MASYARAKAT TERHADAP DAMPAK PARIWISATA DESA WISATA AIR PONGGOK, KLATEN

Pariwisata merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia karena sejalan dengan kegiatan sosial dan ekonomi. Pariwisata di Indonesia merupakan salah satu sektor penting dalam pembangunan nasional. Perkembangan industri pariwisata pasti menimbulkan berbagai dampak, baik positif maupun dampak negative. tujuan utama dari penelitian ini adalah bagaimana mengembangkan instrumen pengukuran standar untuk meneliti sikap masyarakat terhadap dampak pariwisata di Desa Wisata Air Ponggok.
Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif yang mengacu pada jurnal Nurhazani Mohd Shariff dan Azlan Zainol Abidin yang berjudul COMMUNITY ATTITUDE TOWARDS TOURISM IMPACTS: DEVELOPING A STANDARD INSTRUMENT IN THE MALAYSIAN CONTEXT , memaparkan studi tentang pengembangan instrumen standar dalam mengukur sikap masyarakat terhadap dampak pariwisata di Malaysia yang disebut MACTIAS (Malaysian Community Tourism Impacts Attitudinal Scale).
Hasil analisis faktor yang telah dilakukan terbentuk delapan faktor yang mempengaruhi sikap masyarakat terhadap dampak pariwisata di Desa Ponggok, dari yang sebelumnya 6 faktor yang didalamnya terdapat 35 item menjadi 8 Faktor yang didalamnya terdapat 30 item, faktor-faktor tersebut adalah: Dampak sosial budaya negatif, Dampak Ekonomi, Dampak Historis, Dampak Pajak dan Pungutan, Dampak Mobilitas Sosial, Dampak Investasi, Dampak Layanan, dan terakhir Dampak Akses Jalan.