Ahmad Maula Hannan (2020) ANALYSIS OF BEKASI CITY GOVERNMENT’S POLICY IN INVOLVING CIVIL SOCIETY AND PRIVATE SECTOR TO PRESERVING LOCAL CULTURES YEAR 2018. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (1MB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab I.pdf
Download (1MB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (330kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Pelestarian budaya lokal di kota-kota besar selalu menjadi hal yang sering diabaikan oleh pemerintah. Kota Bekasi, sebagai kota satelit Ibukota, tidak lepas dari permasalahan tersebut. Pertumbuhan penduduk dan arus migrasi semakin meningkatkan jumlah penduduk dan tingkat kepadatan di Kota Bekasi. Ini karena industrialisasi dan ketersediaan lapangan kerja di kota ini. Oleh karena itu, masyarakat sipil dan swasta dapat dikatakan sebagai aktor yang mempengaruhi tergesernya budaya lokal. Pemerintah sebagai pemangku kebijakan harus dapat melibatkan kedua aktor tersebut dalam upaya pelestarian budaya lokal melalui kebijakan.
Dalam penelitian ini, peneliti memfokuskan pada kebijakan Pemerintah Kota Bekasi dalam melibatkan kedua aktor tersebut dalam pelestarian budaya lokal dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dan menggunakan tabel untuk menganalisis keterkaitan antara kebijakan yang ada dengan peran dan interaksi para aktor. Untuk memperoleh data, peneliti menggunakan wawancara dan didukung dengan data atau dokumen sekunder yang diperoleh dari Dinas terkait dan sumber internet.
Ada beberapa jenis kebijakan yang mengatur keterlibatan kedua aktor tersebut dalam pelestarian budaya lokal. Ketika kebijakan diterapkan, berbagai interaksi antar aktor tercipta. Berbagai masalah dan kendala merupakan hal yang mutlak terjadi dalam implementasi kebijakan. Masalah anggaran, komunikasi antar aktor dan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan budaya merupakan contoh permasalahan yang terjadi. Selain itu, interaksi antar aktor seringkali berdampak positif dan menguntungkan bagi mereka yang terlibat. Yang terpenting adalah kemauan pemerintah untuk menjadikan pelestarian budaya sebagai prioritas pembangunan di kota ini.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Pemerintahan S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 14 Oct 2021 02:55 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 02:04 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/2256 |