EFEKTIVITAS DINAS PERDAGANGAN TENAGA KERJA, KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH DALAM PEMBINAAN DAN MONITORING TERHADAP USAHA MIKRO KECIL MENENGAH DI KABUPATEN KARANGANYAR

UMKM Kab. Karanganyar merupakan salah UMKM dengan jumlah yang banyak dengan berbagai macam jenis usaha seperti toko, Pkl, Industri dan jasa. UMKM memiliki peranan yang sangat penting untuk mengatasi masalah pengangguran perkembangan insudtri kecil atau UMKM masih berjalan lambat dan belum bisa dikembangkan. Usaha mikro di Karangnyar dinilai mati suri, Pemerintah Kabupaten Karanganyar mengklaim sedang menyiapkan formula khusus guna mengaktifkan kembali usaha mikro itu. pembinaan usaha kecil yang diikuti dengan upaya memperkuat kelembagaan masyarakat akan mewujudkan kemajuan, kemandirian, dan kesejahteraan yang berkelanjutan. Pembinaan usaha kecil juga merupakan peningkatan harkat dan martabat masyarakat dalam kondisi sekarang mengalami kesulitan untuk melepaskan diri dari perangkap kemiskinan dan keterbelakangan.
Peneleti ini berusaha bagaimana efektifitas Disdagnakerkop Ukm dalam pembinaan dan monitoring terhadap UMKM Kabupaten Karanganyar. penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Merupakan suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu obyek, suatu kondisi, suatu system pemikiran, ataupun suatu Peneliti melakukan wawancara kepada Kabid dan staf Disdagnakerkop yang merupakan pelaksana program untuk Umkm.
Berdasarkan penelitian ini menunjukkan bahwa ke efektifan Disdagnakerkop Ukm Karanganyar masih kurang. Dilihat dari monitoring dikarenakan banyaknya program kerja yang menjadikan waktu pemeriksaan begitu sedikit, sedangkan untuk pembinaan Disdagnakerkop menggunakan primsip buttum to up yaitu suatu proses informasi dapat berasalkan dari masukan para umkm dan musywarah dari musrenbangdes ataupun musrenbangkec.
Seharusnya Disdagnakerkop dalam membuat program harus menyesuaikan kemampuan pegawaianya dalam melakukan pembinaan dan monitoring. Sehingga program program dapat berjalan secara maksimal. Pemerintah juga harus memaksimalkan pegawai atau membuat diklat pegwai karena masih banyak pegawai yang belum memiliki kemampuan yang baik dalam memberikan penyuluhan maupun pelatihan. Sehingga dalam beberapa acara masih membutuhkan pelatih yang profesional dari pihak luar

Kata Kunci : Efektivitas Disdagnakerkop Monitoring, Pembinaan, Pelaku Umkm