HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ALAT PERMAINAN EDUKATIF DENGAN TINGKAT PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA ANAK PRASEKOLAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GONDOMANAN YOGYAKARTA

INNE YELISNI (2004) HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ALAT PERMAINAN EDUKATIF DENGAN TINGKAT PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA ANAK PRASEKOLAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GONDOMANAN YOGYAKARTA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (131kB)
[thumbnail of Abstract] Text (Abstract)
Abstract.pdf

Download (77kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (181kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (422kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (183kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (221kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (32kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf

Download (31kB)

Abstract

Bermain adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan atau tanpa mempergunakan alat yang menghasilkan pengertian atau memberikan informasi, memberi kesenangan maupun mengembangkan imajinasi pada anak. Untuk bermain diperlukan alat permainan yang sesuai dengan umur dan taraf perkembangannya Dewan Nasional Indonesia memperkenalkan Alat Permainan Edukatif(APE) alat permainan yang dapat mengoptimalkan perkembangan anak, disesuaikan dengan usianya dan tingkat perkembangannya, terutama merangsang atau menunjang pertumbuhan fisik anak, seperti mengembangkan fungsi sensoris­ motoris, kognitif, sosial, kesadaran diri, moral dan kreatifitas. Dalam pertumbuhan dan perkembangan anak sangat dibutuhkan pengetahuan, keterampilan dan kesadaran ibu dan anggota keluarga tentang proses tumbuh kembang anak terutama perkembangan motorik halus yang dapat berupa gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tetentu saja dim dilakukan otot-otot kecil. Keterlambatan mempelajari keterampilan motorik halus sering dipengaruhi karena kurangnya kesempatan untuk mempelajarinya karena ketidaktahuan orang tua. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik non random yaitu purposive sampling sebanyak 30 orang. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan observasi. Tehnik pengolahan data menggunakan Uji Chi-Suare. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan ibu tentang Alat Permainan Edukatif dengan tingkat perkembangan motorik halus anak prasekolah, diperoleh nilai x,2 = 16,279, nilai signifikan p = 0,003 dengan tarafkepercayaan a= 0,05. Kesimpulan yang didapatkan yaitu: tingkat pengetahuan ibu tentang Alat Permainan Edukatif kurang sebanyak 40%, dan tingkat perkembangan motorik halus anak pra sekolah sebagian besar baik yaitu 56,7%. Sehingga didapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan ibu tentang Alat Permainan Edukatif dengan tingkat perkembangan motorik halus pada anak pra sekolah.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: PENGETAHUAN TENTANG ALAT PERMAINAN EDUKATIF, PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK
Divisions: Fakultas Kedokteran > Keperawatan S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 05 Feb 2022 03:54
Last Modified: 05 Feb 2022 03:54
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/23170

Actions (login required)

View Item
View Item