Pola Komunikasi Orang Tua dan Guru Dalam Membentuk Kecerdasan Sosial Emosional Remaja Millenial Di Pedukuhan Gendeng Bangunjiwo Yogyakarta

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola komunikasi yang digunakan orang tua dan guru dalam membentuk kecerdasan sosial emosional remaja millenial, keberhasilan dalam proses berlangsunnya komunikasi antara orang tua dan guru dengan remaja millenial, serta faktor pendukung dan penghambat dalam proses komunikasi antara orang tua dan guru dengan remaja millenial di Pedukuhan Gendeng Bangunjiwo Yogyakarta.
Jenis penelitian ini penelitian deskriptif pendekatan kualitatif. Subyek dalam penelitian ini terdiri dari tujuh orang tua yang memiliki anak remaja usia 13-17 tahun, lima guru yang menjalin komunikasi dengan remaja, dan remaja. Teknik pengumpulan data dengan cara pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Validatasi data menggunakan triangulasi sumber.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa : 1) Sebagian besar orang tua di Pedukuhan gendeng Bangunjiwo Yogyakarta menggunakan pola komunikasi authoritative dan hanya sebagaian kecil menggunakan pola komunikasi permissive dan authoritarian. Sedangkan pola komunikasi guru sebagian besar menggunakan pola komunikasi dua arah dan hanya satu guru yang masih menggunakan menggunakan satu arah. 2) Keberhasilan kecerdasan sosial di pedukuhan Gendeng Bangunjiwo berhasil karena secara menyeluruh remaja sudah menguasai sebagian aspek dari kecerdasan sosial emosional. 3) faktor pendukung dari orang tua dan guru keingintahuan orang tua kepada remaja, lebih mempererat hubungan dengan remaja, untuk keberhasilan remaja, dan merubah remaja menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Sedangkan faktor penghambat dari komunikasi orang tua dan guru dalam melakukan komunikasi remaja tidak terbuka dengan orang tua, waktu dihabiskan bermain gadget, jadwal bertemu dengan siswa terbatas, dan remaja malu untuk bercerita.