Ilham Akbar Rahmawan (2020) EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEMBRAN NANOFIBER TERHADAP PERTUMBUHAN SEL FIBROBLAS PADA PENYEMBUHAN ULKUS DIABETIK SECARA IN VIVO. S3 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (132kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (288kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (38kB)
Bab I.pdf
Download (153kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (136kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (45kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (995kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (32kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (101kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (401kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (366kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Latar Belakang: Ulkus kaki pada pasien diabetes melitus harus mendapatkan perawatan karena ada beberapa alasan, contohnya untuk mengurangi resiko infeksi, memperbaiki kualitas hidup, dan mengurangi biaya pemeliharaan kesehatan. Metode penutupan luka yang sekarang umum digunakan adalah menggunakan membran sufratul, yang justru dapat membuat daerah luka menjadi kering. Daerah luka memerlukan lingkungan yang lembab untuk mempercepat penyembuhan dan salah satu membran penutup luka yang mampu menjaga kelembaban luka adalah membran nanofiber berbahan dasar aloe vera dan kitosan. Aloe vera memiliki kandungan acemannan dan kitosan memiliki kandungan poly-N-acetyl glucosamine yang dapat mempercepat sintesis sel fibroblas, salah satu faktor untuk penyembuhan luka.
Metodologi: Desain penelitian ini adalah quasi eksperimental laboratoris in vivo, dengan subjek penelitian adalah tikus putih wistar jantan Rattus Norvegicus sejumlah 12 ekor yang berumur 3 bulan dengan berat badan berkisar 180-200 gram yang dibagi menjadi empat kelompok, terdiri dari kelompok kontrol positif (sufratul), kelompok kontrol negatif (polyvinyl alcohol), dan dua kelompok perlakuan yaitu kelompok membran kitosan dan kelompok membran aloe vera. Hewan coba diinduksi alloxan cair 0,25 ml untuk mendapatkan kondisi diabetes melitus. Kulit punggung hewan coba diinsisi dengan diameter 2 cm untuk mendapatkan ulkus diabetik. Pengamatan dilakukan secara makroskopis untuk mengamati diameter luka, kelembaban, warna, dan keropeng. Jaringan kulit hewan coba dibuat preparat pada hari ke-12 dengan pewarnaan HE untuk dilakukan pengamatan mikroskopis dan diamati ketebalan epidermis, neovaskularisasi, sel fibroblas, dan serabut kolagen.
Hasil: Analisis menggunakan one-way anova dan Kruskal-wallis menunjukkan perbedaan yang signifikan pada pengamatan makroskopis diameter luka, warna, dan keropeng, sedangkan pengamatan kelembaban luka tidak ditemukan perbedaan yang signifikan. Pengamatan mikroskopis juga terdapat perbedaan yang signifikan pada pengamatan ketebalan epidermis, neovaskularisasi, dan jumlah sel firboblas, sedangkan pengamatan jumlah serabut kolagen tidak ditemukan perbedaan signifikan. Adanya perbedaan signifikan pada pengamatan tersebut menunjukkan kandungan acemannan pada aloe vera maupun kandungan poly-N-acetyl glucosamine pada kitosan memiliki kemampuan dalam mempercepat penyembuhan luka melalui mekanisme percepatan sintesis sel fibroblas, menjaga kelembaban luka, dan sifat antibakteri.
Item Type: | Thesis (S3) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 12 Oct 2021 02:19 |
Last Modified: | 03 Nov 2021 07:27 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/2343 |