FARINDIRA VESTI RAHMASARI (2006) UJI EFEKTIVITAS DAYA REPELEN EKSTRAK DAUN KEMANGI FASE MINYAK TERHADAP NYAMUK AEDED AEGYPTI. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Cover.pdf
Download (124kB)
Abstract.pdf
Download (41kB)
Bab I.pdf
Download (106kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (411kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (95kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (282kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (25kB)
Daftar Pustaka.pdf
Download (191kB)
Abstract
Prevalensi kematian akibat penyakít DBD dari tahun ke tahun selalu tinggi, Sampai sekarang belum ditemukan obat spesifik maupun vaksin untuk menanggulangi penyakit ini. Cara yang dinilai efektif adalah melalui pencegahan. Salab satunya adalah dengan penggunaan repelen untuk mencegah gigitan nyamuk Di Indonesia, banyak tanaman herbal yang kemungkinan dapat dikembangkan sebagai repelen. Salab satunya adalah kemangi (Ocimum basi/icum). Penelitian terdahulu mengatakan bahwaminyak atsiri dan aroma daun kemangi dapat berfungsi mengusir nyamuk. Penelitian ini ingin mengungkap efektifitas ekstrak daun kemangi (Ocimum basilicum) fase minyak sebagai repelen terhadap nyamuk Aedesaegypti. Penelitían ini merupakan penelitian eksperimental, yang terdiri atas 8 kelompok yaitu 6 kelompok perlakuan dengan ekstrak daun kemangi konsentrasi 100%, 75%, 50%, 25%, 10% dan 5%; 1 kelompok kontrol positif (DEET 12,5%) ; dan 1 kelompok kontrol negatif (tanpa pengolesan bahan uji). Perlakuan terhadap subjek penelitian adalah dengan mengoleskan bahan µji ke lrulit punggung marmut yang telah dicukur seluas 5 x 5 cm2 kemudian dimasukkan ke dalam sangkar nyamuk yang berisi 30 ekor nyamuk Aedes aegypti betina, yang telah dipuasakan 1 bari sebelumnya.Pengukuran dilakukan dengan mengamati jumlah nyamuk yang tidak hinggap atau tídak menggigit tiap 1O menit pertama jam ke - 1 sampai jam ke - 6 pada tiap - tiap kelompok penelítian. Data basil penelitian dianalisis dengan probit menunjukkan RC 90 adalah 39,1% dan RT 90 adalah 4,6 jam.Uji ANOVA dan LSD membukttlcanbahwaK(+) dibandingkan K(-) berbeda bermakna (P<0,05). Kelompok perlakuan 100% tidak berbeda bermakna {P>0,05) chbandingkan K(+) dan berbeda bermakna (P<0,05) dibandingkan K(-). Kelompok perlakuan 75%, 50% dan 25% berbeda bermakna (P<0,05) dibandingkan K(+) dan tidak berbeda bermakna (P>0,05) dibandingkan K( ). Garis regresi probit cenderung laudai berarti penambahan konsentrasi ekstraknya relatif besar untuk menimbulkan prosentase daya repelen yang rendah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak daun kemangi konsentrasi 100% efektif sebagai repelen sedangkan ekstrak daun kemangi konsentrasi 75%, 50% dan 25% tidak efektif sebagai repelen terhadap nyamuk Aedesaegypti.Ekstrak daun kemangi (Ocimum basilicumï memiliki toksisitas yang rendah.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | EKSTRAK DAUN KEMANGI, MINYAK, NYAMUK |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 03 Feb 2022 06:52 |
Last Modified: | 03 Feb 2022 06:52 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/23651 |