ANALISIS HUKUM TERHADAP KONFLIK PERTAMBANGAN PASIR BESI DI KABUPATEN KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

ABSTRAK

Konflik pertambangan pasir besi di Kabupaten Kulonprogo kurang lebih sudah berjalan 14 tahun. Sampai saat ini belum ada kepastian kapan berakhirnya konflik tersebut. Meskipun petani lahan pantai kembali beraktivitas seperti biasa namun tetap ada kekhawatiran akan berlanjutnya proyek pasir besi tersebut. Penelitian ini untuk mendiskripsikan dan menganalisis faktor penyebab penyebab terjadinya konflik dan untuk merumuskan konsep ideal penyelesaian konflik pasir besi di Kabupaten Kulonprogo. Hasil penelitian ini menemukan bahwa penyebab terjadinya konflik pasir besi adalah adanya konflik dalam ranah hukum dan konflik sosial atas sumberdaya alam. Konsep ideal yang ditawarkan sebagai cara untuk menyelesaikan konflik ini menyasar pada dua penyebab konflik. Yang pertama, mendorong semua pihak yang berwenang dalam hal ini pemerintah pusat dan DPR RI untuk melakukan harmonisasi sejumlah ketentuan pada beberapa undang-undang yang relevan dengan konflik ini yang dinilai sebagai penyebab dan penghambat penyelesaian konflik. Yang ke dua, mendorong semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam konflik ini untuk melakukan dialog yang berbasis pada semangat berkeadilan sosial. Dialog dilakukan untuk menghasilkan kebijakan yang ideal untuk mengakhiri konflik pertambangan pasir besi di Kabupaten Kulonprogo, DIY., dan untuk memutuskan apakah proyek tambang pasir besi tersebut dapat dilanjutkan atau dihentikan.

Kata kunci : Analis hukum dan konflik pertambangan, pasir besi