PROFIL PENDERITA PREEKLAMSIA-EKLAMSIA RSUD GENTENG BANYUWANGI

DIAN EKO ASTARINI (2004) PROFIL PENDERITA PREEKLAMSIA-EKLAMSIA RSUD GENTENG BANYUWANGI. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (180kB)
[thumbnail of Abstract] Text (Abstract)
Abstract.pdf

Download (81kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (113kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (366kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (81kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (283kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (55kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf

Download (82kB)

Abstract

Latar belakang : Preeklamsia-Eklamsis sampai saat sekarang merupakan salah satu penyebab utama morbiditas maupun mortalitas ibu dan bayi di Indonesia selain perdarahan dan infeksi. Dilaporkan kejadian preeklamsia-eklamsia di Indonesia sebesar 3,4°4-8,5% (Arulkumaran, 1995).
Tujuan : Untuk mengetahui karakteristik kasus preeklamsia-eklamsia di RSUD Genteng, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Metode penelitian : Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif yang bersifat retrospektif, dengan meuggunakan data sekunder yang didapatkan dari data rekam medis pasien di Unit Kebidanan dan Kandungan di RSUD Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur, selatna kurun waktu I Jarman 2001 satnpai dengan 31 Desember 2003.
Hasil : Dan 266 kasus preeklamsia-eklamsia pada kurun waktu tersebut didapatkan data bahwa frekuensi terbesar preeklamsia-eklamsia terjadi pada wanita hamil usia 20-35 tahun, yaitu sebesar 74,78%, pada paritas, P1-2 sebesar 45,58%, pada usia kehamilan 37-42 minggu sebesar 77,44%, pada wanita dengan pendidikan SD sebesar 33,63%, pada berat badan bayi lahir antara 2500-4000 gram, yaitu 73,45%, pada wanita dengan tekanan darah antara 140/90-160/110 mmHg sebesar 56,19%. Berdasarkan variasi tanda klinis yang muncul frekuensi terbanyak pada pasien dengan tanda Minis hipertensi, yakni sebesar 69,47%. Sedangkan cara persalinan yang terbesar didapatkan secara pervaginam baik spontan maupun buatan sebesar 75,22%, dan komplikasi yang terbanyak adalah BBLR (prematur maupun dismatur) yaitu sebesar 23,01%. Kesimpulan : Dapat diperoleh kesimpulan bahwa penelitian preeklamsia-eklamsia di RSUD Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur insidensi terbanyak terjadi pada usia 20-35 tahun, primipara dan selcundipara, usia kehamilan 37-42 minggu (Menu), status pendidikan SD, tekanan darah 140/90-160/110 mmHg, tanda klinis hipertensi, persalinan pervaginam, dan komplikasi terbanyak BBLR.

Item Type: Thesis (S1)
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 04 Feb 2022 02:38
Last Modified: 04 Feb 2022 02:38
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/23822

Actions (login required)

View Item
View Item