Efektifitas Konvensi Framework Convention On Tobacco Control (FCTC) Terhadap Kebijakan Cukai Rokok Di Indonesia

Indonesia merupakan negara terbesar di dunia dengan konsumsi rokok nomor tiga dan merupakan negara terbesar pengguna rokok terbesar di Asia Tenggara. Konsumsi rokok menyebabkan kerugian dalam bidang kesehatan maka WHO mengambil langkah-langkah pengendalian tembakau dengan membentuk konvensi pada tahun 1990 yang disebut FCTC (Framework Convention On Tobacco ControlKonvensi tersebut dilaksanakan oleh pemerintah Republik Indonesia dengan menetapkan kebijakan cukai rokok.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah konvensi FCTC (Framework Convention On Tobacco Control) memiliki efektifitas terhadap kebijakan cukai rokok pemerintah Republik Indonesia pada periode 2014 hingga 2019.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif (descriptive research) yakni penelitian yang menitik beratkan pada suatu observasi secara alami dan peneliti hanya bertindak sebagai pengamat sehingga peneliti mempersepsikan kebijakan dalam menetapkan cukai rokok, mengamati gejala masyarakt Indonesia yang sebagian besar merupakan perokok aktif, serta mencatat hasil observasi tersebut.
Hasil penelitian ini adalah masih terdapat beberapa industri rokok yang yang belum mengikuti pelabelan dan pemerintah Indonesia masih belum mengadakan perlindungan terhadap asap tembakau dan asap rokok sehingga kesimpulan dalam penelitian ini adalah konvensi FCTC (Framework Convention On Tobacco Control) terhadap kebijakan cukai rokok pemerintah Republik Indonesia pada periode 2014 hingga 2019 belum sepenuhnya efektif.