KONTROVERSI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 37 TAHUN 2006 TENTANG KEDUDUKAN PROTOKOLER DAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DPRD

DEWI WULANDARI (2007) KONTROVERSI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 37 TAHUN 2006 TENTANG KEDUDUKAN PROTOKOLER DAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DPRD. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Cover] Text (Cover)
Cover.pdf

Download (159kB)
[thumbnail of Abstract] Text (Abstract)
Abstract.pdf

Download (38kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (980kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (617kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (147kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (147kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf

Download (59kB)

Abstract

Penelitian mengenai kontroversi Peraturan Pemerintah No.37 Tabun 2006 ini, dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana Kompas dan Media Indonesia membingkai isu mengenai PP tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD yang menetapkan baths paling tinggi besamya dana oprasional dan tunjangan komunikasi intensif serta perbedaan apa saja yang mendasari pembingkaian tentang masalah tersebut. Kerangka Teori dalam penelitian ini melihat komunikasi sebagai proses produksi dan pertukaran makna. Adapun objek penelitian adalah surat kabar Kompas dan Media Indonesia pada tanggal 10 Januari hingga 13 Januari 2007. Metodologi yang digunakan dalam penelitian adalah analisis framing model William A. Gamson. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada dasarnya baik Kompas dan Media Indonesia sama-sama mengkritisi adanya PP tersebut, tetapi penekanan dan porsi yang diberikan pada masalah ini berbeda. Kompas dalam pemberitaan terkesan lebih terbuka dan lebih berani sedangkan Media Indonesia dalam masalah ini menggunakan bahasa yang lebih santun. Pemberitaan Kompas menekankan adanya penolakan-penolakan yang muncul dari berbagai kalangan dan mengacu pada satu poin bahwa PP No.37/2006 tidak seharusnya dikeluarkan. Sedangkan hal yang ditonjolkan oleh Media Indonesia yaitu bahwa PP No.37/2006 dapat membuka peluang praktek korupsi.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: PROTOKOLER, ANGGOTA DPRD
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Komunikasi S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 02 Feb 2022 03:43
Last Modified: 02 Feb 2022 03:43
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/24279

Actions (login required)

View Item
View Item