RULLI YANTO (2007) KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA KIAI DAN SANTRI PADA PONDOK PESANTREN TRADISIONAL FADHLUN MINALLAH WONOKROMO PLERET BANTUL YOGYAKARTA DAN PONDOK PESANTREN MODERN IBNUL QOYYIM GANDU BERBAH SLEMAN YOGYAKARTA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (231kB)
Abstract.pdf
Download (52kB)
Bab I.pdf
Download (792kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (363kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (76kB)
Daftar Pustaka.pdf
Download (24kB)
Abstract
Manusia sebagai makhluk sosial dituntut untuk mampu beradaptasi dan melakukan hubungan sosial yang baik dengan sesama manusia lainnya. Makhluk sosial yaitu makhluk yang mempunyal keterikatan yang tidak dapat dipisahkan antara manusia yang satu dengan yang lainnya. Manusia juga memerlukan komunikasi dan interaksi antar sesama, salah satu ciri makhluk sosial adalah adanya naluri untuk selalu hidup bersama orang lain. Hubungan santri-klal di pesantren yang bersifat patron klien yang menyebabkan adanya hirarki status dan ketergantugan santri pada kiai serta penghormatan kiai terhadap santri yang menjurus kepada kultus individu (Syarifuddin. 2005: 58), menjadikan santri secara tidak langsung diharuskan untuk sepenuhnya percaya dan patuh kepada kiai.
Melihat masalah di atas, Komunikasi interpersonal sangat penting diterapkan. Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang melibatkan dua orang atau kelompok yang cukup kecil, berlangsung dengan jarak fisik yang dekat, bertatap muka, dan memungkinkan adanya umpan balik seketika. Keefektifan komunikasi interpersonal terdiri atas lima karakteristik yaitu Keterbukaan (openness), Empati (empathy). Dukungan (supportiveness). Rusa positif (positiveness), Kesamaan (equality).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Informan dalam penelitian adalah Kiai dan santri antara pondok pesantren tradisional dan pondok pesantren modern. Kasus yang diambil adalah bagaimana komunikasi interpersonal antara Kiai dan santri pada pondok pesantren tradisional Fadhlun MinAllah dan pondok pesantren modern Ibnul Qoyyim. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah observasi di kedua pondok pesantren serta wawancara mendalam mengenai efektivitas komunikasi interpersonal dalam setiap proses kegiatan balajar mengajar dan bagaimana sebenamya komunikasi interpersonal yang terjadi antara Kiai dan santri di pondok pesantren.
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui adanya perbedaan komunikasi interpersonal antara Kiai dan santri pada pondok pesantren tradisional Fadhlun MinAllah dan pondok pesantren modern Ibnul Qayyim. Pada pondok tradisional dapat dilihat tidak adanya rasa sejajar atau kesamaan santri terhadap Kiainya ketika berkomunikasi secara langsung, padahal Kiainya bisa mensejajarkan dirinya dengan santri-santrinya. Berbeda dengan pondok pesantren modern di sini terlihat tidak adanya keterbukaan diri santri terhadap Kiainya, kemudian Kemudian santri juga tidak merasa sama, sejajar atau setara dengan Kininya ketika berkomunikasi berlangsung. Santri tidak terbuka dan tidak merusa sejajar dengan Kisinya ini dikarenakan kurangnya intensitas pertemuan antara Kiai dengan santri-santrinya dan akhirnya mengakibatkan timbul rasa takut, segan dan sungkan terhadap Kiainya. Dipihak lain Kiai juga merasa tidak sejajar dengan santrinya. karena Kiai merasa la seorang guru dan santri adalah muridnya. ketika santri terlibat dalam komunikasi interpersonal dengan Kialnya atau orang lain maka ia akan belajar tentang dirinya dan lawan bicaranya. Dengan komunikasi interpersonal santri dapat membentuk persepsi tentang dirinya dan diri Kiainya atau orang lain, hubungan yang
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Komunikasi S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 17 Jul 2023 08:38 |
Last Modified: | 17 Jul 2023 08:38 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/24415 |