KONSTRUK REALITAS SOSIAL MASYARAKAT MISKIN TENTANG PENDIDIKANDI KELURAHAN TUAH KARYA KECAMATAN TAMPAN KOTA PEKANBARU

Pendidikan merupakan salah satu kunci penanggulangan kemiskinan dalam jangka menengah dan jangka panjang. Namun, sampai dengan saat ini masih banyak orang miskin yang memiliki keterbatasan akses untuk memperoleh pendidikan bermutu. Hal ini dapat dilihat dari ketidakmampuan keluarga dari masyarakat miskin untuk bersekolah yang lebih berkualitas. Taraf pendidikan yang sangat rendah pada umumnya berkaitan dengan dengan kemampuan ekonomi, informasi dan pengertian yang serba terbatas.Dengan demikian, segalakesempatan atau sukses juga serba terbatas.
Pertanyaan penelitian adalah bagaimana konstruk realitas sosial masyakarat miskin tentang kemiskinan dan bagaimana konstruk realitas sosial masyarakat miskin tentang pendidikan.Subjek penelitian adalah masyarakat miskin yang berada di RW 16 dan 17 sebanyak 15 orang. Ketentuan masyarakat miskin beradasarkan kriteria yang ditetapkan oleh BPS. penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif fenomenologis.
Hasil penelitian didapatkan konstruk realitas sosial masyarakat miskin tentang keminkinan adalah kemiskinan adalah masalah, terdapat niat memperbaiki, namun sadar bahwa hal itu sulit dicapai, menganggap kemiskinan sebagai nasib, merasa tidak mungkin merubah nasib sehingga harus pasrah pada keadaan, menganggap kemiskinan karena kesalahan diri, menganggap kemiskinan sebagai akibat tidak sekolah, dan kurang yakin mampu menyekolahkan anak ketingkat yang lebih tinggi. konstruk realitas sosial masyarakat miskin tentang pendidikan adalah pendidikan kurang memahami masyarakat miskin, ketidakmampuan dalam pengadaan pendidikan, mengakui kesulitan dalam kehidupan, ada keraguan pendidikan dapat membuat sukses kehidupan kedepan, pendidikan itu penting, tapi tidak mampu, ketidakmampuan dalam membantu pelajaran anak dan hal yang berhubungan dengan kurikulum pendidikan yang selalu berubah.
Dari hasil penelitian catatan kritis penting adalah program pendidikan yang dijalankan selama ini tidak efektif meningkatkan derajat hidup seseorang. Masyarakat miskin tidak merasakan makna pendidikan yang sebenarnya. tidak merasakan dan menerima apa bagaimana sebenarnya pengaruh pendidikan dalam kehidupan serta tidak mengetahui bagaimana korelasi pendidikan dengan kesejahteraan. Yang dirasakan masyarakat miskin dalam menjalani pendidikan selama ini lebih banyak pada tataran formalitiy knowledge.
xvi
Seharusnya pendidikan lebih jauh dan bermakna, tidak hanya sekedar mengetahui sesuatu, setelah itu selesai. akibtanya adalah masyarakat tidak memahami apa itu ilmu pengetahuan seperti yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.